[Medan | 4 Oktober 2023] PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak dan gas bumi ini tercatat mengalami penurunan kinerja di semester I-2023, dimana perusahaan membukukan laba bersih sebesar US$ 119,46 juta, atau turun 60,58% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 303,05 juta
Meskipun begitu, pendapatan perusahaan masih tercatat naik tipis sebesar 0,72% dari US$ 1,10 miliar menjadi US$ 1,11 miliar pada semester I-2023. Pendapatan ini pun sebagian besarnya berasal dari kontrak penjualan minyak dan gas bumi yang berkontribusi seebsar US$ 941,99 juta. Kemudian kontrak konstruksi sebesar US$ 106,26 juta, kontrak penjualan listrik sebesar US$ 24,22 juta, kontrak operasi dan jasa pelayanan sebesar US$ 12,72 juta dan kontrak penjualan jasa lainnya sebesar US$ 8,91 juta.
Di samping itu, beberapa beban perusahaan juga tercatat mengalami peningkatan, termasuk beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya yang naik 32,37% menjadi US$ 646,17 juta dari sebelumnya US$ 488,15 juta, dan beban penjualan, umum, dan administrasi juga turut naik 29,6% menjadi US$ 117,79 juta. Adapun per semester I-2023, jumlah aset MEDC tercatat sebesar US$ 6,66 miliar, liabilitas sebesar US$ 4,79 miliar, dan ekuitas sebesar US$ 1,87 miliar.
Penurunan kinerja MEDC ini pun diperkirakan terjadi karena turunnya harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) komoditas minyak dan gas. Adapun, MEDC mencatatkan harga rata-rata minyak sebesar US$ 75,2 per barel, atau turun sebesar US$ 29,1 per barel dibandingkan dengan ASP di periode yang sama pada tahun 2022 yang sebesar US$ 104,4 per barel. Sementara itu, harga jual rata-rata tertimbang gas tercatat di level US$ 7,2 per million british Thermal Unit (mmbtu), atau turun dari ASP di periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 7,7 per mmbtu.
Selain itu, penurunan kontribusi dari anak perusahaan MEDC, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), juga berdampak pada kinerja perusahaan, karena penundaan penjualan tembaga dan emas selama empat bulan akibat izin ekspor yang tertunda. Adapun, porsi laba bersih MEDC yang berasal dari AMMN tercatat sebesar US$ 27 juta pada semester I-2023, atau turun sebesar US$ 103 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.