[Medan | 31 Agustus 2023] PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan perindustrian batubara, tercatat membukukan penurunan pendapatan sebesar 47,28% dari US$ 248,2 juta menjadi US$130,8 juta pada semester I-2023 ini.
Adapun, pendapatan MBAP ini sebagian besarnya berasal dari penjualan batubara kepada pihak ketiga yang mencapai US$ 93,04 juta, diikuti oleh penjualan kepada pihak berelasi senilai US$ 37,82 juta. Lalu, penjualan di atas 10% dari jumlah pendapatan yakni kepada KCH Energy Co., Ltd. yang mencapai US$ 41,11 juta atau setara 31,42%, disusul penjualan kepada East Profit International Ltd sebesar US$ 13,61 juta atau setara 10,40% dari pendapatan MBAP. MBAP juga membukukan pendapatan dari Brooklyn Enterprise Pte., Ltd. sebesar US$ 37,82 juta atau setara 28,90% dari pendapatan MBAP.
Penurunan pendapatan ini pun disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kenaikan royalti dari 5% menjadi 15% dan penurunan tajam harga batubara pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, beban pokok pendapatan perusahaan juga mengalami peningkatan sekitar 6,2% dari US$ 86,63 juta menjadi US$ 92 juta. Konsekuensinya, laba bersih MBAP mengalami penurunan drastis sebesar 80,27% dari US$ 111,68 juta menjadi US$ 22,03 juta di semester-I 2023.
Adapun hingga akhir Juni 2023, aset MBAP tercatat sebesar US$ 229,5 juta, mengalami penurunan dari US$ 306,5 juta pada akhir Desember 2022. Liabilitas perusahaan juga mengalami penurunan dari US$ 56,28 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$ 37,04 juta. Sementara itu, ekuitas perusahaan juga turun dari US$ 250,2 juta menjadi US$ 192,5 juta pada paruh pertama tahun 2023.