[Medan | 30 Juli 2024] PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), perusahaan yang bergerak di bidang pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, hotel, dan realestat ini mencatatkan penurunan laba bersih meskipun pendapatannya meningkat.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, PWON mencatat pendapatan sebesar Rp 3,26 triliun pada semester I-2024, meningkat 12,58% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 2,89 triliun. Pendapatan ini terutama disumbang oleh segmen pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 2,22 triliun. Segmen pendapatan sewa ruangan dan apartemen servis menyumbang Rp 1,034 triliun.
Sementara itu, segmen pendapatan hotel berkontribusi sebesar Rp 569,46 miliar, segmen penjualan kondominium dan kantor sebesar Rp 457,48 miliar, segmen pendapatan jasa pemeliharaan Rp 444,42 miliar, segmen pendapatan usaha lainnya Rp 401,79 miliar, serta segmen penjualan tanah dan bangunan sebesar Rp 353,72 miliar.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan PWON juga meningkat menjadi Rp 1,41 triliun pada akhir Juni 2024, dari Rp 1,27 triliun pada akhir Juni 2023. Laba bruto PWON naik 14,14% yoy menjadi Rp 1,84 triliun pada semester I-2024. PWON juga mencatat peningkatan beberapa beban, seperti beban penjualan yang naik menjadi Rp 142,31 miliar dan beban umum serta administrasi yang naik menjadi Rp 256,04 miliar.
PWON juga mengalami kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 297,77 miliar pada semester I-2024, berbanding terbalik dari keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp 211,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Akibatnya, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 846,33 miliar pada akhir Juni 2024, turun 22,97% yoy dari Rp 1,09 triliun.
Di sisi lain, liabilitas perusahaan meningkat menjadi Rp 10,89 triliun per Juni 2024, naik 9,85% sejak akhir tahun 2023. Ekuitas PWON juga naik 2,43% sejak akhir tahun lalu menjadi Rp 23,35 triliun. Jumlah aset PWON meningkat 4,68% dari akhir tahun lalu menjadi Rp 34,24 triliun per Juni 2024.