[Medan | 26 Maret 2024] PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi dan jaringan ini berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba bersih di sepanjang tahun 2023.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, TLKM mencatatkan laba bersih sebesar Rp 24,56 triliun pada 2023, naik 18,34% secara Year on Year (YoY) dari Rp 20,75 triliun. Peningkatan laba bersih ini pun didorong oleh pendapatan perusahaan yang naik 1,30% dari Rp 147,30 triliun menjadi Rp 149,21 triliun di tahun 2023.
Secara rinci, pendapatan telepon berkontribusi sebesar Rp 9,09 triliun, kemudian segmen interkoneksi berkontribusi sebesar Rp 9,07 triliun, jumlah pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika sebesar Rp 90,82 triliun. Selanjutnya, pendapatan jaringan berkontribusi sebesar Rp 2,48 triliun, pendapatan dari IndiHome berkontribusi sebesar Rp 28,78, dan jumlah pendapatan dari layanan lainnya mencapai Rp 6,18 triliun. Sementara itu, jumlah pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Telkom menjadi kontribusi paling besar, dengan capaian Rp 146,43 triliun dan terakhir, pendapatan transaksi lessor berkontribusi sebesar Rp 2,78 triliun.
Di sisi lain, total aset TLKM turun 9,20% dari Rp 31,94 triliun menjadi Rp 29 triliun. Kemudian liabilitas meningkat 3,61% secara tahunan dari Rp 125,93 triliun menjadi Rp 130,48 triliun, dan total ekuitas naik 4,89% YoY menjadi Rp 156,56 triliun.
Meskipun laba dan pendapatan perusahaan meningkat, saham TLKM justru terkoreksi 4,36% ke level Rp 3.730 per saham pada perdagangan hari Senin (25/3/2024). Menurut analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, penurunan harga saham TLKM ini kemungkinan disebabkan oleh pendapatan yang di bawah estimasi konsensus para analis.