[Medan | 5 Maret 2024] PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan jalan tol dan bisnis terkait lainnya ini berhasil mencetakkan kinerja positif di sepanjang tahun buku 2023, dengan laba bersih naik 147,32% dari Rp 2,74 triliun menjadi Rp 6,79 triliun di tahun 2023.
Melesatnya laba bersih JSMR itu pun tak terlepas dari pendapatan JSMR yang tercatat meningkat sebesar 28,56% dari Rp 16,58 triliun menjadi Rp 21,31 triliun di tahun 2023. Adapun jika dirincikan, pendapatan tol JSMR berkontribusi sebesar Rp 13,94 triliun, sementara pendapatan usaha lainnya berkontribusi sebesar Rp 1,61 triliun dan pendapatan konstruksi sebesar Rp 5,75 triliun.
JSMR juga mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan dari Rp 9,16 triliun menjadi Rp 12,36 triliun sepanjang 2023. Beban tersebut terdiri dari beban tol dan usaha lainnya sebesar Rp 6,64 triliun dan beban konstruksi Rp 5,71 triliun. Alhasil, laba kotor JSMR meningkat 20,77% dari Rp7,41 triliun menjadi Rp8,95 triliun sepanjang 2023.
Sementara itu, ekuitas perseoran tercatat meningkat 51,87% dari Rp 25,62 triliun menjadi Rp 38,91 triliun, dan aset perseroan juga naik 41,8% dari Rp 91,13 triliun menjadi Rp 129,31 triliun. Di sisi lain, liabilitas perusahaan juga tercatat meningkat sebesar 37,97% dari Rp 65,51 triliun menjadi Rp 90,40 triliun pada tahun 2023.
Sebagai informasi, JSMR telah menyiapkan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp10 triliun pada 2024, digunakan untuk membangun 5 proyek jalan tol yang sedang dibangun, seperti ruas Jakarta-Cikampek II Selatan, Akses Patimban, Yogyakarta-Bawen, Tol Yogyakarta-Solo, dan Probolinggo-Banyuwangi. Perseroan juga terbuka untuk melihat peluang dari sejumlah proyek yang ditenderkan pemerintah dan terus mematangkan kajian internal guna mengikuti tender pemerintah.