IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Laba PT Pertamina Geothermal (PGEO) Meningkat Hampir 50%, Apa Pendorongnya?

By Aurelia Tanu 2 years ago Bisnis
SHARE

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022. Laba bersih anak usaha PT Pertamina (Persero) ini meningkat 49,7% dari US$ 85 juta pada tahun 2021, menjadi US$ 127,3 juta pada tahun 2022. 

PGEO juga membukukan peningkatan pendapatan operasional sebesar 4,7% year-on-year (yoy) yang berkontribusi pada kenaikan pendapatan sebesar US$ 17 juta. Menurut Corporate Secretary PGEO, Muhammad Baron, kenaikan harga eceran uap dan listrik, yang diukur dengan Producer Price Index (PPI) dan Consumer Price Index (CPI), merupakan salah satu alasan yang mempengaruhi kinerja PGEO.

Selain itu, biaya bisnis perusahaan menurun drastis sebagai akibat dari program produktivitas yang diterapkannya, yang berkontribusi pada peningkatan laba PGEO. Banyak biaya PGEO yang terlihat menurun, termasuk biaya pendapatan yang turun 5% menjadi US$ 173,20 juta. Dari sisi pendapatan lain-lain, PGEO juga membukukan penjualan carbon credit sebagai new revenue generator. PGEO memperoleh pendapatan dari penjualan karbon senilai US$ 747.000 sepanjang 2022.

Sebagai bagian dari upaya PGEO untuk meningkatkan kapasitas terpasang sebesar 600 megawatt (MW) pada tahun 2027, PGEO saat ini sedang membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 dengan kapasitas sebesar 55 MW yang direncanakan akan beroperasi secara komersial pada akhir tahun 2024 mendatang.

PGEO juga sudah menyelesaikan Front End Engineering Design (FEED) untuk fasilitas Fluid Collection and Reinjection System (FCRS), dan diharapkan beroperasi secara komersial pada tahun 2026. Adapun PGEO menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$250 juta pada 2023. Menurut Direktur Keuangan PGEO, Nelwin Aldriansyah, belanja modal pada tahun 2023 naik sebesar 316,67% dibandingkan dengan belanja modal pada 2022 yang bernilai US$ 60 juta.

You Might Also Like

GOTO dan ISAT Luncurkan Sahabat-AI, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Saham FORE ARA 2 Hari Berturut-turut, Apa Pemicunya?

IHSG Bakal Kemana Jelang Long Weekend Idul Adha?

Kerjasama dengan TLKM, Saham WIFI Bakal Kemana?

Siap-siap! UNVR Bakal Bagikan Dividen 99,7% dari Laba 2024

TAGGED: laporan keuangan, PGEO, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Saham
Aurelia Tanu March 31, 2023 March 31, 2023
Previous Article Laba Pabrik Kertas TKIM Naik 86% Sepanjang Tahun 2022, Kok Bisa?
Next Article Jepang Akan Batasi Ekspor Peralatan Pembuat Chip, Buat Apa?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?