IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Jepang Akan Batasi Ekspor Peralatan Pembuat Chip, Buat Apa?

By Aurelia Tanu 2 years ago Bisnis
SHARE

Pada hari Jumat (31/3/2023), Jepang mengatakan bahwa mereka akan membatasi ekspor 23 jenis peralatan manufaktur semikonduktor. Pembatasan ini bertujuan untuk menyelaraskan kontrol perdagangan teknologinya atas dorongan AS untuk menghentikan China memproduksi chip canggih.

Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri, Yasutoshi Nishimura, dalam sebuah siaran pers mengatakan bahwa pemberlakuan kontrol ekspor yang diterapkan pada pembuatan chip meliputi peralatan pembersihan, pengendapan, litografi, dan etsa atau pencetakan lempeng tembaga. Pemerintah Jepang mengklaim bahwa meskipun China tidak disebutkan secara khusus sebagai sasaran aksi, produsen peralatan tetap harus mengajukan izin ekspor untuk setiap wilayah.

Pembatasan ekspor ini akan berlaku mulai bulan Juli 2023 mendatang. Selain itu, mengingat Jepang yang telah menjadi rumah bagi pembuat peralatan chip utama, pembatasan ekspor ini diperkirakan akan berdampak pada banyak perusahaan Jepang seperti Nikon Corp, Tokyo Electron, Screen Holdings, dan Advantest Corp. 

Keputusan Jepang untuk membatasi ekspor peralatan pembuatan chip sepintas terlihat seperti meniru AS. Sebagai informasi, AS sangat membatasi transfer peralatan pembuat chip ke China Oktober lalu. Menurut pemerintahan Biden, mereka khawatir Beijing berniat menggunakan semikonduktor mutakhir untuk memperkuat kekuatan militernya.

Meskipun demikian, AS tak dapat melakukan pembatasan sendirian jika ingin melumpuhkan China. Bagaimanapun, agar pembatasan tersebut efektif, AS memerlukan kerja sama dari Belanda dan Jepang, yang merupakan produsen utama teknologi tersebut. Atas bujukan AS, Jepang dan Belanda pada bulan Januari lalu setuju untuk bergabung dengan AS dalam membatasi pengiriman mesin pembuat chip yang dapat digunakan untuk membuat chip berukuran lebih kecil dari 14 nanometer ke China.

You Might Also Like

AS-China Sepakat Pangkas Tarif, IHSG Siap Meroket?

Resmi Melantai, Saham DKHH Langsung Tembus ARA!

Saham ANTM Mendadak Turun 5% Lebih, Saatnya Beli?

IHSG Anjlok 1% Lebih, Ada Apa?

Saham ANTM Terbang Terus, Siap Tembus Level Rp 3,000?

TAGGED: AS, China, chips, Jepang, semikonduktor
Aurelia Tanu April 3, 2023 April 3, 2023
Previous Article Laba PT Pertamina Geothermal (PGEO) Meningkat Hampir 50%, Apa Pendorongnya?
Next Article Selamat Tinggal Dolar! Negara ASEAN Siap Transaksi Pakai Mata Uang Lokal
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?