IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Lo Kheng Hong Asyik Borong Saham ABMM, Emangnya Bagus?

By Aurelia Tanu 1 year ago Bisnis
Image source: AP/ emitennews.com
SHARE

[Medan | 5 April 2024] Investor ternama Lo Kheng Hong tercatat menambah kepemilikannya pada saham emiten jasa pertambangan PT ABM Investama Tbk (ABMM). Berdasarkan laporan kepemilikan saham di atas 5% dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Lo Kheng Hong kini memiliki total 137,79 juta saham ABMM, yang setara dengan 5,01% kepemilikan.

Total kepemilikan saham tersebut pun membuat Lo Kheng Hong menjadi pemegang saham terbesar ketiga di ABMM, menyalip Citibank (Singapore). Adapun per 30 September 2023, Citibank tercatat menggenggam sebanyak 127,7 juta saham ABMM atau setara dengan 4,63% kepemilikan.

Selain Lo Kheng Hong, ada beberapa investor individu lain yang juga memiliki jumlah saham yang signifikan di ABMM. Beberapa di antaranya adalah Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko dengan 17,33 juta saham (0,62% kepemilikan), Haiyanto dengan 7 juta saham (0,25% kepemilikan), dan Amir Sudjono dengan 7 juta saham (0,25% kepemilikan).

Sementara itu, ABMM mencatatkan laba bersih sebesar US$289 juta atau sekitar Rp4,4 triliun pada tahun 2023, naik dari US$269,9 juta pada tahun 2022. Peningkatan ini disertai dengan kenaikan pendapatan ABMM sebesar 3,28% menjadi US$1,49 miliar, dari sebelumnya US$1,44 miliar secara tahunan.

Secara rinci, pendapatan kontraktor tambang dan tambang batubara berkontribusi sebesar US$ 945,4 juta, pendapatan jasa yang terdiri dari jasa logistik dan sewa kapal sebesar US$ 108,9 juta, jasa divisi site services dan repabrikasi sebesar US$ 45,8 juta, dan sewa mesin pembangkit tenaga listrik US$ 661.8 juta. Lalu pendapatan dari pabrikasi senilai US$ 20,17 juta, dan pendapatan dari perdagangan bahan bakar sebesar US$ 12,5 juta.

Nah, melihat pendapatan utama perusahaan yang berasal dari pertambangan batubara, maka ABMM pun berpotensi diuntungkan dari harga komoditas pertambangan yang merangkak naik dalam sepekan terakhir ini. Adapun harga batubara tercatat berada di US$ 132,25 per ton atau naik 2,60% WtW pada perdagangan hari Rabu (3/4/2024).

You Might Also Like

GOTO dan ISAT Luncurkan Sahabat-AI, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Saham FORE ARA 2 Hari Berturut-turut, Apa Pemicunya?

IHSG Bakal Kemana Jelang Long Weekend Idul Adha?

Kerjasama dengan TLKM, Saham WIFI Bakal Kemana?

Siap-siap! UNVR Bakal Bagikan Dividen 99,7% dari Laba 2024

TAGGED: harga batubara, Lo Kheng Hong, PT ABM Investama Tbk (ABMM), saham ABMM, saham batubara
Aurelia Tanu April 4, 2024 April 5, 2024
Previous Article OPEC+ Lanjutkan Pemangkasan Produksi, Harga Minyak Bakal Tembus US$ 100 per Barel?
Next Article Ruben Onsu Mimpi Bertemu Julia Perez dan Olga saat Dirawat di ICU
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?