[Medan | 11 Januari 2024] PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi ini mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 37,4 triliun di tahun 2023. Angka tersebut pun meningkat 58% dari capaian tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 23,7 triliun.
Pencapaian ini juga melebihi target yang ditetapkan oleh ADHI hingga Desember 2023, yang semula diperkirakan akan tumbuh sekitar 15% – 20% dari tahun sebelumnya, yaitu tahun 2022. Adapun perolehan kontrak baru ADHI didominasi oleh bisnis engineering & construction sebanyak 93%, sementara bisnis manufaktur menyumbang sebesar 3%, dan sisanya berasal dari bisnis property & hospitality serta investasi.
Tambahan kontrak baru ADHI pada periode Desember 2023 ini berasal dari Pekerjaan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III di Provinsi Banten, Pekerjaan Pembangunan Gedung Data Center Bank Indonesia di Karawang, serta Proyek di IKN meliputi Jalan Tol IKN Seksi 3A-2 Segmen Karangjoang-Kariangau, Rumah Sakit IKN dan Jaringan Pipa Limbah di Kawasan IKN, serta Pekerjaan Pembangunan RS Mandaya Royal Jakarta melalui anak usaha.
Sementara jika dirinci berdasarkan tipe pekerjaan, kontribusi terbesar berasal dari pekerjaan jalan dan jembatan sebesar 41% yang didominasi oleh proyek jalan tol di antaranya adalah Proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan, Tol Probolinggo-Banyuwangi, Tol IKN Paket 6, Tol IKN Seksi 3A-2 Ruas Karangjoang-Kariangau, dan Tol Bayung Lencir-Tempino. Selain itu, tipe pekerjaan gedung sebesar 22%, prasarana perhubungan sebesar 16%, EPC sebesar 6%, serta sisanya manufaktur dan lainnya.
Sementara berdasarkan laporan keuangannya, ADHI berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 25,36% dari Rp 9,13 triliun menjadi Rp 11,44 triliun pada kuartal III-2023. Pertumbuhan itu ditopang oleh pendapatan dari segmen teknik dan konstruksi yang tercatat meningkat 27,96% mencapai Rp 9,4 triliun, kemudian pendapatan manufaktur yang melesat 60,94% mencapai Rp 960,01 miliar.
Selain itu, pendapatan dari segmen investasi juga meningkat 9,74% menjadi Rp 620,1 miliar, sementara pendapatan dari segmen properti dan pelayanan tercatat turun 27,95% menjadi Rp 427,15 miliar. Sejalan dengan itu, laba bersih perusahaan juga meningkat 11,94% dari Rp 21,02 miliar menjadi Rp 23,53 miliar pada kuartal III-2023.