PT Merdeka Battery Meterials Tbk (MBMA) telah merampungkan akuisisi 60% saham PT Huaneng Metal Industry (HNMI) senilai USD75 juta atau setara dengan Rp1,11 triliun. Pengambilalihan saham HNMI ini pun dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menyerap 27.527 saham baru yang diterbitkan perusahaan nikel tersebut, dan melalui pembelian saham yang dijual Plenceed dan Perlux masing-masing 36.909 saham dan 80 saham, sehingga totalnya menjadi 36.989 saham.
Adapun, akuisisi ini sudah efektif per 31 Mei 2023. Dengan begitu, MBMA saat ini merupakan pemilik 60% dari seluruh saham yang diterbitkan oleh HNMI. Sementara itu, Plenceed International Industrial Limited menggenggam 40% dari seluruh saham yang diterbitkan HNMI.
Sebagai informasi, Merdeka Battery melakukan akuisisi ini sebagai upaya untuk menjadi bisnis yang terintegrasi secara vertikal dalam nilai bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik. Oleh karena itu, MBMA harus melakukan pengembangan usaha termasuk pada rencana untuk memproduksi nikel matte.
HNMI sendiri sudah mulai beroperasi sejak tahun 2022 lalu, dan telah mempertahankan tingkat produksi tahunan sebesar 50.000 ton nikel dalam nikel matte. Nikel matte merupakan produk antara untuk memproduksi nikel sulfat, yang merupakan komponen integral dari rantai nilai baterai.