[Medan | 23 Oktober 2024] Dalam pidato pertamanya setelah dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD pada Minggu (20/10), Prabowo Subianto menekankan komitmen Indonesia untuk mencapai swasembada energi, khususnya energi baru terbarukan (EBT), sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Analis dari NH Korindo Sekuritas, Ezaridho Ibnutama, menyatakan bahwa pidato tersebut berdampak positif bagi beberapa saham di sektor energi terbarukan, seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) di sektor geotermal, serta PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) dan PT Kencana Energy Lestari Tbk (KEEN) di sektor pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Pendiri Stocknow.id, Hendra Wardana, berpendapat bahwa selain dukungan pemerintah terhadap EBT, meningkatnya permintaan global terhadap energi terbarukan, termasuk geotermal, menjadi katalis kuat. Menurutnya, BREN dan PGEO merupakan pilihan strategis dengan prospek pertumbuhan yang baik, mengingat momentum energi terbarukan yang terus menguat.
BREN sendiri adalah salah satu pemain terbesar di sektor geotermal swasta, dengan posisi strategis. Meningkatnya minat global terhadap energi bersih serta potensi BREN untuk masuk ke indeks global seperti FTSE atau MSCI dapat meningkatkan eksposur dan likuiditas sahamnya.
Anak usaha BREN, Star Energy Geothermal, berencana meningkatkan kapasitas energi sebesar 102,6 Megawatt (MW). Ekspansi ini bertujuan memperkuat peran BREN dalam industri energi terbarukan dengan meningkatkan kapasitas PLTP melalui proyek retrofitting dan penambahan kapasitas baru, termasuk di Salak dan Wayang Windu, yang merupakan ladang geothermal terbesar di Indonesia. Selain itu, BREN juga mengamankan kontrak penjualan listrik jangka panjang dengan PT PLN (Persero), memberikan kepastian pendapatan jangka panjang bagi perusahaan.