[Medan | 31 Januari 2024] PT Sumber Mineral Global Abadi (SMGA), perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar bijih nikel dan batu bara ini telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa, 30 Januari 2024. Dalam debut perdananya, saham SMGA berhasil menyentuh batas auto rejection atas (ARA) sebesar 34,29% ke level Rp 141 per saham.
Sebagai informasi, SMGA menawarkan sebanyak-banyaknya 1,75 miliar saham atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan memasang harga penawaran sebesar Rp 105 per saham. Adapun dengan harga penawaran saham perdana tersebut, SMGA berpotensi meraup dana segar maksimal Rp 183,75 miliar dari aksi IPO ini.
Dalam IPO ini, SMGA juga berhasil memperoleh dana sebesar Rp 4,3 triliun dan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 23,52 kali dari total saham IPO SMGA atau oversubscribed sebanyak 156,77 kali dari porsi pooling pada penawaran umum yang digelar selama 3 hari, dari 24 – 26 Januari 2024.
Nantinya, seluruh dana hasil IPO akan digunakan perusahaan untuk pengadaan nikel dan batu bara sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan perseroan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batu bara dari supplier perseroan guna memenuhi kontrak pengadaan dengan pihak-pihak.
Pasca-IPO, SMGA menetapkan target pendapatan yang optimistis, dengan Direktur Utama Sumber Mineral Global Abadi, Julius Edy Wibowo, menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp 1 triliun. Meskipun harga komoditas nikel mengalami pelemahan, Julius menyatakan bahwa harga nikel saat ini masih menguntungkan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.