[Medan | 17 Oktober 2024] Harga saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), perusahaanyang bergerak dalam eksplorasi, pembangunan, penambangan, dan pemrosesan berbagai sumber daya mineral, khususnya tembaga dan emas ini berhasil kembali menyentuh level Rp 10.025 per saham pada perdagangan hari Rabu (16/10/2024), meskipun akhirnya ditutup stagnan di Rp 9.825.
Selama sepekan terakhir, saham AMMN melonjak 10%, namun masih terkoreksi 4,58% dalam sebulan terakhir. Sepanjang tahun ini, saham AMMN telah naik 15,12%. Saham ini diperdagangkan sebanyak 5.269 kali dengan volume mencapai 18,01 juta lembar saham dan nilai transaksi Rp 179,26 miliar. Kapitalisasi pasar AMMN saat ini mencapai Rp 716,12 triliun.
Peningkatan saham AMMN didorong oleh aksi beli dari investor. Broker Mandiri Sekuritas mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 30,3 miliar, JP Morgan Sekuritas Rp 23,7 miliar, dan UBS Sekuritas Indonesia Rp 23 miliar. Namun, investor asing secara keseluruhan masih mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 83,3 miliar.
Katalis positif bagi saham AMMN juga berasal dari kabar kemungkinan pemerintah memberikan relaksasi ekspor konsentrat tembaga kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan PT Freeport Indonesia, anak usaha AMMN. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut relaksasi ini mungkin berlangsung 1-2 bulan setelah kebijakan ekspor yang berlaku saat ini berakhir pada Desember 2024, karena smelter tembaga yang dibangun kedua perusahaan tersebut belum dapat beroperasi penuh. Relaksasi ini diharapkan membantu menutup volume produksi yang belum dapat diserap oleh smelter.