IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Saham BUMN Konstruksi Kembali Terbang, Gara-gara Apa?

By Aurelia Tanu 9 months ago Bisnis
Image source: AP/ alat-ukur-indonesia.com
SHARE

[Medan | 3 September 2024] Sejumlah saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi terpantau mengalami peningkatan signifikan pada perdagangan hari Senin (2/9/2024). Adapun berikut pergerakan saham konstruksi BUMN Karya pada perdagangan hari Senin:

Emiten Harga Pembukaan Harga   Penutupan Perubahan Harian
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) 380 458 17,44%
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) 454 482 6,17%
PT Adhi Karya (Persero) (ADHI) 310 318 4,61%
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) 110 119 10,19%
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) 82 89 8,54%
PT PP Presisi Tbk (PPRE) 78 84  9,09%

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim, menyatakan bahwa kenaikan harga saham emiten BUMN Karya dan anak usahanya disebabkan oleh sentimen positif terhadap komitmen Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Dalam Rapimnas Partai Gerindra baru-baru ini, Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya akan melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara itu, saham WIKA menunjukkan lonjakan signifikan setelah resmi dimasukkan ke dalam indeks MSCI Small Cap untuk periode September 2024, efektif mulai hari Senin ini. Selain itu, WIKA juga berhasil membalikkan kerugian pada semester pertama 2024 menjadi laba.

Menurut laporan keuangan, WIKA mencatat laba bersih sebesar Rp 401,95 miliar pada semester I 2024, pulih dari kerugian Rp 1,88 triliun pada semester I 2023 dan kerugian Rp 1,13 triliun pada kuartal I 2024. Namun, pendapatan WIKA turun sebesar 18,58% pada paruh pertama tahun ini, menjadi Rp 7,53 triliun, dibandingkan dengan Rp 9,25 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan WIKA terutama berasal dari segmen infrastruktur dan gedung sebesar Rp 3,46 triliun, diikuti oleh segmen industri Rp 2,29 triliun, energi dan industrial plant Rp 1,2 triliun, serta hotel sebesar Rp 421,01 miliar. Beban pokok pendapatan WIKA tercatat Rp 6,88 triliun pada semester I 2024, turun dari Rp 8,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu, sehingga laba bruto WIKA menjadi Rp 645,52 miliar pada akhir Juni 2024, berkurang dari Rp 779,03 miliar pada Juni 2023.

You Might Also Like

Morgan Stanley Borong 28,19 Juta Saham AMRT, Ada Apa?

PTBA Bagi Dividen Rp 3,82 Triliun, Setara Rp 332 per Saham

ANTM Bakal Bagi Dividen 100% dari Laba 2024, Setara Rp 151,77

Saham KRAS Mendadak ARA, Ada Apa?

Mau Restrukturisasi dan Rombak Pengurus, Saham Garuda (GIAA) Siap Terbang?

TAGGED: saham ADHI, saham BUMN konstruksi, saham konstruksi, saham PPRE, saham PTPP, saham WEGE, saham WIKA, saham WTON
Aurelia Tanu September 2, 2024 September 3, 2024
Previous Article Bunga Zainal Kena Teror Diminta Untuk Ganti Rugi Korban Penipuan Lain
Next Article RI Catat Deflasi Keempat Kalinya di 2024, BI Bakal Segera Pangkas Suku Bunga?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?