[Medan | 17 April 2025] Saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) mencatatkan lonjakan signifikan dengan menyentuh batas atas auto rejection atas (ARA) selama tiga hari berturut-turut sejak resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada hari pertama perdagangan, saham FORE langsung melesat 34,04% ke harga Rp252 per saham. Tren penguatan berlanjut pada Selasa (15/4), dengan kenaikan 24,60% menjadi Rp314, dan kembali menanjak 24,84% ke level Rp392 pada Rabu (16/4). Dalam kurun waktu tiga hari, harga saham ini telah melonjak 204 poin atau setara dengan kenaikan 108,51%.
Mayoritas saham FORE saat ini masih dimiliki oleh Fore Holdings Pte. Ltd. (FHPL) dengan porsi kepemilikan sebesar 78,9% atau sekitar 7,03 miliar lembar saham. PT Otten Coffee Indonesia hanya memegang sekitar 213.722 saham atau sekitar 0,002%.
Dalam struktur FHPL, sejumlah investor besar tercatat memiliki lebih dari 5% kepemilikan, antara lain EVLab Fore Pte. Ltd. (16,11%), Marsela I Ltd. (11,95%), Ganesha Street Ltd. (11,01%), Fuji L.P. (6,32%), Fairmont L.P. (7,01%), East Ventures SEA 3 Pte. Ltd. (7,35%), Light Forests Limited (5,12%), dan Otten Coffee Indonesia (5,12%).
Sebelum IPO, hampir seluruh saham FORE (99,997%) dikendalikan oleh FHPL. Namun, setelah pelaksanaan IPO, kepemilikan FHPL terdilusi menjadi 78,918%, meski kontrol perusahaan tetap berada di tangan EVLab Fore Pte. Ltd., entitas yang tergabung dalam East Ventures, perusahaan modal ventura yang mendukung Fore Coffee.
Dalam aksi IPO, FORE melepas 1,88 miliar saham atau 21,08% dari modal disetor penuh dengan harga penawaran Rp188 per saham, dan berhasil meraup dana segar sebesar Rp353,44 miliar.
Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk tiga keperluan utama, yakni sekitar Rp275 miliar untuk ekspansi jaringan gerai sebanyak 140 unit dalam dua tahun, Rp60 miliar untuk pengembangan lini donat melalui anak usaha, serta Rp18,44 miliar untuk mendukung modal kerja.