[Medan | 13 Agustus 2024] Harga saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), perusahaan yang berfokus pada usaha pertambangan batubara dan mineral (nikel) ini tiba-tiba mengalami peningkatan signifikan 13,79% ke level Rp 1.320 per saham pada perdagangan hari Senin (12/8/2024). Peningkatan ini pun terjadi usai perusahaan mengumumkan akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan nilai maksimal Rp 1 triliun.
Aksi buyback ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan mencerminkan kondisi fundamental perusahaan dengan lebih baik. Buyback ini juga diharapkan memberikan fleksibilitas bagi perseroan untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien, mengurangi biaya modal keseluruhan, serta meningkatkan laba per saham (EPS) dan return on equity (ROE) secara berkelanjutan.
Rencana buyback ini akan diajukan untuk persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 September 2024. Jika disetujui, periode pembelian kembali saham akan berlangsung dari 18 September 2024 hingga 17 September 2025. Dana untuk pelaksanaan buyback akan diambil dari saldo laba per 30 Juni 2024. Perseroan telah menganggarkan hingga Rp1 triliun, termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara, dan biaya lainnya.
Manajemen Harum Energy memastikan bahwa buyback ini tidak akan berdampak negatif secara material terhadap kegiatan usaha perusahaan. Dengan modal kerja serta kas dan setara kas yang mencukupi, HRUM yakin dapat melaksanakan buyback tanpa mengganggu operasional bisnisnya.
Adapun berikut jadwal pelaksanaan buyback saham HRUM:
- Pengumuman RUPSLB dan keterbukaan informasi tentang pembelian kembali saham: 9 Agustus 2024
- Tanggal daftar pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB: 23 Agustus 2024
- Panggilan RUPSLB: 26 Agustus 2024
- Perubahan atau penambahan informasi atas keterbukaan informasi tentang buyback saham (jika ada): 12 September 2024
- Tanggal RUPSLB: 17 September 2024
- Pengumuman ringkasan risalah RUPSLB: 19 September 2024
- Periode pembelian kembali (buyback) saham: 18 September 2024 – 17 September 2025