[Medan | 4 Juli 2024] Saham emiten konstruksi, terutama BUMN Karya, terpantau kembali menunjukkan momentum kenaikan pada perdagangan hari Rabu (3/7/2024). Adapun saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 13,85% ke level Rp 148 per saham, kemudian saham PT PP Tbk (PTPP) naik 9,62% ke level Rp 342 per saham, dan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 5,45% ke level Rp 232 per saham.
Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya, menjelaskan bahwa kenaikan ini merupakan hasil dinamika pasar. Dari sisi kinerja, WIKA telah memperoleh kontrak baru senilai Rp 5,5 triliun hingga April 2024, dengan kontribusi terbesar dari segmen industri sebesar 41,71%, diikuti oleh segmen infrastruktur dan gedung, EPC, properti, dan investasi.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menambahkan bahwa sebagian besar proyek yang diraih berasal dari BUMN dan pemerintah dengan skema pembayaran progres bulanan. Perseroan berencana melunasi sebagian obligasi PUB I Tahap I Tahun 2020 Seri A sebesar Rp 50 miliar pada Juni 2024.
PTPP juga telah memenuhi kewajiban jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan III Tahap I tahun 2021 Seri A senilai Rp 850 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021 Seri A senilai Rp 400 miliar pada 2 Juli 2024. Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, menyatakan bahwa pemenuhan kewajiban ini menunjukkan komitmen PTPP dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
Untuk ADHI, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA- untuk rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV senilai maksimal Rp 5 triliun. Dalam laman resminya tertanggal 28 Juni 2024, Pefindo menyampaikan bahwa dana ini akan digunakan ADHI untuk pembiayaan kembali utang jatuh tempo dan modal kerja.