[Medan | 13 Juni 2025] Saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) melonjak 34,56% ke level 183 pada perdagangan Kamis (12/6/2025), menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) meski masih membukukan rugi bersih US$ 46,91 juta di kuartal I-2025, naik 60,98% dibandingkan tahun lalu.
Kenaikan harga saham dipicu oleh kabar kerja sama strategis dengan Delong Steel Group, produsen baja terbesar ke-11 dunia, untuk membangun pabrik baja terpadu berkapasitas 3 juta ton per tahun. Kerja sama ini dilakukan melalui anak usaha PT Dexin Steel Indonesia, dengan penyediaan lahan seluas 500 hektare di Kawasan Industri Krakatau, Cilegon, Banten.
Penandatanganan MoU dilakukan pada Mei 2025 dan disaksikan langsung oleh Chairman Delong Steel, Mr. Ding Liguo. Investasi tersebut diperkirakan dapat menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan memperkuat industri baja nasional.
Namun, Mirae Asset Sekuritas mengingatkan bahwa saham KRAS dan emiten baja lainnya seperti BAJA rawan koreksi akibat potensi aksi profit taking, mengingat sentimen sektor ini rentan terhadap dinamika perang dagang global.