[Medan | 5 Maret 2024] Harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), perusahaan yang bergerak di bidang industri tambang batubara ini terpantau melesat 4,26% ke level Rp 2.690 per saham pada perdagangan hari Senin (4/3/2024).
Melesatnya harga saham PTBA ini pun dipicu oleh pencapaian kinerja operasional yang positif sepanjang tahun 2023. Total produksi batu bara PTBA pada Januari-Desember 2023 mencapai 41,9 juta ton, meningkat 13% dari tahun sebelumnya yang sebesar 37,1 juta ton. Capaian produksi ini juga melampaui target awal sebesar 41 juta ton yang ditetapkan pada awal tahun 2023.
Peningkatan produksi ini sejalan dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 37 juta ton. Perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 15,6 juta ton, naik 25% dibandingkan tahun 2022, sementara penjualan domestik mencapai 21,4 juta ton atau meningkat 12% secara tahunan (year on year).
Di sisi lain, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) membuka opsi untuk menggunakan dividen dari entitasnya sebagai sumber pendanaan untuk akuisisi sebagian saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). PTBA, sebagai salah satu entitas MIND ID yang sedang menyelesaikan proses transaksi divestasi saham Vale, menunjukkan kesiapan untuk memberikan dividen yang optimal.
MIND ID terdiri dari sejumlah perusahaan tambang, termasuk PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Timah Tbk (TINS). PTBA menunjukkan kontribusi terbesar dalam pembagian dividen dibandingkan ANTM dan TINS. Sebagai contoh, pada tahun buku 2022, PTBA menggelontorkan dividen sebesar Rp12,6 triliun, setara dengan 100% dari laba bersih. Sementara ANTM dan TINS masing-masing membagikan dividen sebesar 50% dan 30% dari laba bersih mereka pada periode yang sama.