[Medan | 13 Maret 2025] Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mengalami penurunan signifikan sebesar 5,48% ke level Rp 5.175 pada penutupan perdagangan Rabu (12/3/2025). Bahkan, pada sesi pertama perdagangan, saham RATU sempat menyentuh level Rp 4.830 atau terpangkas 11,7%. Adapun saham RATU mencatat koreksi 14,6% dalam sepekan terakhir dan anjlok 29,1% dalam sebulan.
Penurunan tajam ini terjadi setelah manajemen Raharja Energi Cepu merilis laporan keuangan tahun 2024. Perusahaan mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 13,8 juta, merosot 42,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 24,3 juta.
Laba bruto juga turun 16% menjadi US$ 22,4 juta dari US$ 26,7 juta, sedangkan laba tahun berjalan anjlok 42,9% menjadi US$ 13,9 juta dari US$ 24,4 juta. Meskipun begitu, pendapatan bersih RATU meningkat 22,7% menjadi US$ 57,7 juta dibandingkan tahun 2023 yang sebesar US$ 47 juta.
Di tengah tekanan tersebut, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), induk usaha RATU yang dimiliki oleh Happy Hapsoro, suami Puan Maharani, melepas sebanyak 126.521.500 saham atau setara 4,66% kepemilikan di RATU. Sekretaris Perusahaan RAJA, Yuni Pattinasarani, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi optimalisasi portofolio investasi agar lebih selaras dengan fokus utama bisnis perseroan.
Sementara itu, Rukun Raharja (RAJA) tengah bersiap untuk mengerjakan dua proyek baru. Proyek pertama adalah pembangunan kompresor gas dengan potensi pendapatan US$ 10 juta dan EBITDA sebesar US$ 8 juta pada 2026. Proyek kedua mencakup pembangunan jaringan pipa bahan bakar, yang diproyeksikan memberikan kontribusi pendapatan sebesar US$ 18,7 juta dan EBITDA senilai US$ 16,7 juta pada 2027.