[Medan | 19 Februari 2024] Harga saham PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri jamu dan farmasi ini terpantau melesat 7,69% ke level Rp 560 per saham pada perdagangan hari Jumat (16/2/2024). Adapun dalam satu minggu terakhir, saham SIDO sudah melesat sebesar 12%.
Menurut analis Stockbit, Edi Chandren, kinerja saham SIDO berpotensi pulih pada tahun 2024 setelah mencatat kinerja negatif pada tahun 2023. Menurutnya, pemulihan kinerja SIDO ini pun didorong oleh peningkatan daya beli masyarakat, yang berpotensi mendorong pertumbuhan penjualan.
Baca Juga: IHSG Kembali Tembus 7.300, Gara-gara Efek Prabowo-Gibran?
Peningkatan daya beli masyarakat diharapkan akan didukung oleh pengeluaran terkait kampanye politik, peningkatan anggaran untuk program perlindungan sosial, dan tingkat inflasi yang kembali rendah, berkisar antara 2-3%. Di samping itu, ia juga memproyeksikan bahwa SIDO berpotensi memberikan dividend yield sebesar 5,2–5,5% per tahun pada harga Rp 520 per saham di 9 Januari 2024.
Sementara itu, perusahaan telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 102 miliar untuk tahun 2024. Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat, mengungkapkan bahwa sebagian besar anggaran capex akan digunakan untuk pemeliharaan dan penambahan peralatan produksi minor di pabrik SIDO, serta untuk menambah peralatan laboratorium dan pengembangan penelitian dan pengembangan (R&D).