[Medan | 4 Desember 2024]Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan lonjakan signifikan pada perdagangan hari Selasa (3/12/2024), dengan menguat 5,22% ke level Rp 2.820 per saham. Peningkatan saham TLKM didorong oleh sejumlah faktor positif, salah satunya adalah penerapan strategi fixed-mobile convergence (FMC) oleh perusahaan.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis, mengatakan bahwa strategi FMC TLKM diyakini akan mendorong pertumbuhan perusahaan. FMC menggabungkan layanan jaringan broadband tetap dan internet mobile, yang menawarkan potensi pertumbuhan besar dengan memanfaatkan pasar captive yang besar serta konsolidasi trafik jaringan.
Niko memproyeksikan adanya potensi cross-selling yang kuat melalui FMC, yang semakin didukung oleh sistem penagihan tunggal yang akan diluncurkan pada kuartal IV-2024 atau kuartal I-2025. Selain itu, Telkomsel, anak usaha Telkom, telah meluncurkan berbagai inisiatif produk untuk memperluas dan memperdalam pasar perseroan.
Niko juga menambahkan bahwa ada beberapa katalis pendukung bagi strategi FMC Telkom, yang diperkirakan akan mulai memberikan hasil positif pada kuartal IV-2024. Faktor-faktor pendukung tersebut antara lain stabilisasi belanja konsumen pada Oktober 2024, kenaikan harga beberapa paket layanan, serta musim yang kuat dengan adanya pemilu, hari libur, dan Lebaran 2025.
Kenaikan saham TLKM ini menarik perhatian, mengingat dalam sepuluh tahun terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa impresif pada bulan Desember, dan saham TLKM tercatat memiliki profitabilitas sebesar 70%.