Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada hari Senin (15/5/2023), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 1 triliun atau setara dengan Rp 75 per saham. Adapun, jumlah dividen ini naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 810 miliar dengan dividen Rp 60 per saham. SRTG juga diketahui tidak pernah absen dalam memberikan dividen sejak tahun 2015.
Selain itu, pemegang saham SRTG juga menyetujui aksi pembelian kembali (buyback) saham sebanyak Rp150 miliar atau sebanyak-banyaknya 50 juta lembar saham. Adapun aksi buyback akan berlangsung dari tanggal 15 Mei 2023 sampai maksimal RUPS tahun berikutnya atau selambat-lambatnya 30 Juni 2024.
Menurut manajemen, pertimbangan utama SRTG dalam aksi buyback ini berhubungan dengan program insentif jangka panjang kepada karyawan perseroan. Di sisi lain, sebagian besar keuntungan perseroan saat ini sebagian besar berasal dari investasi saham bluechip pada perusahaan berbasis sumber daya alam dan logam berharga, seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Cooper Gold Tbk, serta PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Selain itu, SRTG juga dikabarkan berencana untuk mendiversifikasi portofolio investasi dan menciptakan pilar baru, yang ditargetkan bisa berkontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan. Adapun, dua sektor yang tengah dilirik sebagai investasi baru adalah energi baru terbarukan dan sektor kesehatan. Perusahaan menganggarkan investasi belanja modal tahun ini US$100-150 juta atau sekitar Rp2,22 triliun untuk sektor kesehatan dan sumber daya alam.