PT Berkah Mulia Mandiri Tbk (BITU), perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bitumen (aspal) ini berencana untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 550 juta saham baru atau setara dengan 31,30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nominal Rp 50 per saham.
Saham ini akan ditawarkan dengan harga penawaran di rentang Rp 131 – Rp 140 per saham. Dengan begitu, BITU berpotensi mengantogi dana sebesar Rp 77 miliar dari aksi IPO ini. Selain itu, BITU juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 137,5 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak-banyaknya 11,392% dari total jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun, setiap pemegang 4 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dari portepel. Nantinya, sekitar Rp 9,10 miliar dari dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal perseroan yang tergolong dalam capital expenditure (capex) pelunasan sebidang tanah dan bangunan atas nama Lasmono Imam Rahardjo, dengan total nilai Rp 24 miliar di mana perseroan telah membayarkan uang muka sebesar Rp 14,89 miliar.
Kemudian sisanya akan digunakan untuk keperluan modal kerja yang tergolong dalam Operating Expenditure (Opex). Sementara itu, dana yang diperoleh perusahaan dari pelaksanaan waran seri I, akan digunakan untuk modal kerja perusahaan seperti biaya operasional, pemasaran dan pembelian prasarana penunjang proyek. Sebagai informasi, perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.
Adapun jadwal IPO PT Berkah Mulia Mandiri Tbk (BITU) adalah sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal: 20 – 25 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Efektif: 31 Juli 2023
- Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 2 – 4 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Penjatahan: 4 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Distribusi: 7 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia (BEI): 8 Agustus 2023