[Medan | 8 Oktober 2024] PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), melalui anak perusahaannya, yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, pabrik kelapa sawit, dan bisnis pembangkit listrik, berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) dengan target hingga 816,78 juta saham atau sekitar 10% dari modal ditempatkan dan disetor. Aksi korporasi ini diperkirakan akan menghabiskan dana hingga Rp 474,58 miliar (setara US$ 30,82 juta) dengan asumsi kurs Rp 15.394 per dolar AS.
Dana yang diperlukan untuk buyback akan bersumber dari kas internal TOBA dan sudah termasuk biaya transaksi serta biaya lainnya. Estimasi biaya buyback ini dihitung berdasarkan harga saham TOBA pada penutupan perdagangan tanggal 4 Oktober 2024, yaitu sebesar Rp 580 per saham. Jika harga saham saat pelaksanaan buyback berubah, TOBA akan menyesuaikan alokasi dana dengan harga saham terkini di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Apabila jumlah saham yang dibeli dalam buyback belum mencapai target, TOBA berencana menambah alokasi dana agar total 816,78 juta saham dapat dibeli kembali. Manajemen TOBA menegaskan bahwa dana untuk aksi buyback ini tidak berasal dari hasil penawaran umum atau pinjaman, tetapi sepenuhnya dari kas internal perusahaan yang hanya sekitar 3,28% dari total aset perusahaan yang mencapai US$ 938,69 juta per 30 Juni 2024.
TOBA optimis bahwa aksi buyback ini akan berdampak positif pada laba per saham dan dinilai sebagai langkah untuk menjaga stabilitas harga saham agar mencerminkan nilai dan potensi pertumbuhan sebenarnya. Selain itu, buyback ini juga memberikan fleksibilitas bagi perusahaan dalam mengelola kelebihan dana serta mendorong efisiensi dan efektivitas dalam mengembalikan nilai kepada para pemegang saham.
TOBA berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 November 2024 untuk meminta persetujuan terkait rencana buyback tersebut, yang akan dilakukan dalam waktu paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPSLB.