[Medan | 22 April 2025] Setelah mengalami reli tajam sejak debutnya di Bursa Efek Indonesia, saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) akhirnya mencatatkan koreksi signifikan.
Pada penutupan perdagangan hari Senin (21/4), harga saham FORE merosot 9,76% ke level Rp370 per saham, menandai berakhirnya tren auto reject atas (ARA). Adapun FORE resmi tercatat sebagai emiten baru pada 14 April 2025 dengan harga penawaran perdana sebesar Rp188 per saham. Pada hari pertamanya, saham langsung melonjak 35% menyentuh batas ARA di harga Rp252.
Tren penguatan ekstrem ini berlanjut selama tiga hari berturut-turut, hingga di hari keempat saham FORE ditutup naik 4,59% ke level Rp410. Secara kumulatif, saham FORE sempat mencatatkan kenaikan impresif sebesar 118,08% hanya dalam empat hari perdagangan. Namun, euforia tersebut mulai mereda pada hari kelima, dengan tekanan jual menyebabkan harga saham turun tajam hingga hampir 10%.
Sebagai informasi, dalam Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO), FORE melepas 1,88 miliar saham atau setara 21,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp188 per saham. Dari aksi korporasi ini, perusahaan berhasil mengantongi dana sebesar Rp353,44 miliar.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk tiga agenda utama. Sekitar Rp275 miliar akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis dengan menambah 140 gerai baru dalam dua tahun ke depan. Kemudian Rp60 miliar dialokasikan untuk pengembangan lini bisnis donat melalui anak usaha, dan sisanya Rp18,44 miliar digunakan sebagai modal kerja.