[Medan | 5 Januari 2024] Startup edutech Zenius telah mengumumkan penutupan sementara operasinya setelah 20 tahun berkecimpung di Indonesia. Penghentian aktivitas ini diumumkan melalui pernyataan resmi pada hari Rabu (3/1/2024). Mereka menyatakan bahwa penutupan ini terjadi karena mereka menghadapi tantangan operasional.
Sebagai informasi, startup edutech ini sempat menerima pendanaan dari Northstar Group, modal ventura yang dinahkodai Patrick Walujo sebesar US$ 20 juta, pada tahun 2009 lalu. Kemudian pada tahun 2022, MDI Ventures, modal ventura milik Telkom, kembali menyuntikan pendanaan untuk jumlah yang tak disebutkan.
Pendanaan pun ini bertujuan untuk mendukung pengembangan lebih lanjut dan perluasan ekosistem pembelajaran Zenius. Sayangnya, pendanaan yang masuk tersebut masih tak mampu menyelamatkan Zenius hingga akhirnya harus menghentikan operasional mereka. Zenius juga sebelumnya melakuan PHK kepada lebih dari 200 karyawan pada Mei 2022, karena pihaknya terdampak kondisi ekonomi makro yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Adapun menurut Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Izzudin Al Farras, bisnis startup edukasi atau bimbingan belajar (online) masih memiliki prospek yang cerah. Keputusan Zenius untuk menutup sementara operasinya pun tidak bisa dijadikan pedoman untuk sektor ini. Meskipun begitu, persaingan di antara para pemain diperkirakan akan semakin ketat, terutama dalam klasifikasi kelas online untuk kalangan profesional.