[Medan | 23 September 2024] Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 25,60 triliun pada pekan ketiga September 2024. Aliran dana ini mencakup pembelian bersih di pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Berdasarkan data transaksi dari 17-19 September 2024, investor nonresiden mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 25,60 triliun, yang terdiri dari pembelian bersih sebesar Rp 4,19 triliun di pasar saham, Rp 19,76 triliun di pasar SBN, dan Rp 1,66 triliun di SRBI.
Masuknya dana asing ke pasar keuangan domestik ini berdampak pada penurunan premi risiko investasi Indonesia. Hal ini terlihat dari penurunan premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun yang mencapai 63,41 bps pada 19 September 2024, turun signifikan dibandingkan dengan 67,46 bps pada 13 September 2024.
Sepanjang tahun 2024, berdasarkan data setelmen hingga 19 September 2024, investor nonresiden mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 51,85 triliun di pasar saham, Rp 21,39 triliun di pasar SBN, dan Rp 186,85 triliun di SRBI.
Jika diakumulasi pada semester-II 2024, data setelmen hingga 19 September 2024 menunjukkan pembelian bersih investor nonresiden mencapai Rp 51,51 triliun di pasar saham, Rp 55,34 triliun di pasar SBN, dan Rp 56,50 triliun di SRBI.