IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

AS Bebaskan Sawit, Kakao, dan Karet Indonesia dari Tarif 19%

By Aurelia Tanu 2 months ago Ekonomi
Image source: AP/ kliklegal.com
SHARE

[Medan | 28 Agustus 2025] Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Amerika Serikat (AS) secara prinsip telah menyetujui pembebasan tarif impor sebesar 19% untuk sejumlah komoditas asal Indonesia, yaitu minyak sawit, kakao, dan karet.

Kesepakatan ini akan berlaku setelah kedua pihak menandatangani perjanjian akhir. Jadwal penandatanganan masih menunggu konfirmasi karena AS tengah memprioritaskan perundingan tarif dengan negara lain. Produk-produk Indonesia yang tidak diproduksi di AS akan dikenakan tarif nol atau mendekati nol.

Selain isu tarif, Indonesia dan AS juga membahas peluang kerja sama investasi di sektor penyimpanan bahan bakar di Indonesia yang melibatkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara bersama PT Pertamina (Persero).

Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang berhasil mengamankan persetujuan tarif dengan Presiden AS Donald Trump. Sebelumnya, komoditas ekspor Indonesia dikenai tarif setara dengan negara lain di kawasan, seperti Thailand dan Malaysia sebesar 19% serta Vietnam dengan tarif lebih tinggi di 20%. Dalam proses negosiasi, Indonesia menawarkan investasi besar di AS, termasuk pembelian minyak mentah, LPG, pesawat, hingga produk pertanian.

Airlangga menilai bahwa kesepakatan ini, ditambah dengan kemajuan perundingan perjanjian dagang dengan Uni Eropa, akan memperkuat daya saing ekspor sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4% pada 2026 dengan dukungan kepastian yang lebih baik bagi investor global.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan perundingan tarif dengan AS dapat rampung sebelum 1 September 2025. Ia menegaskan bahwa Indonesia terus berupaya mendorong penghapusan atau penurunan tarif, khususnya untuk komoditas yang tidak diproduksi di AS. Menurutnya, tarif resiprokal 19% yang sebelumnya dikenakan terhadap Indonesia masih tergolong kompetitif dibandingkan negara pesaing di ASEAN.

 

You Might Also Like

Purbaya Proyeksi Ekonomi RI Kuartal III-2025 Tembus 5,1%!

Risalah The Fed: Mayoritas Dukung Pemangkasan Suku Bunga Lagi di Tahun Ini

Kas Negara Tak Lagi Mengendap, Purbaya Bakal Sisakan Dana Maksimal Rp 100 Triliun

Harga Emas Anjlok ke Bawah US$4.000, Koreksi Sehat atau Perubahan Arah?

Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 148,7 Miliar di September 2025

TAGGED: harga kakao, harga karet, harga sawit, Indonesia tarif 19%, kakao, karet, sawit, tarif AS
Aurelia Tanu August 28, 2025 August 28, 2025
Previous Article Anak Usaha MDKA Dikabarkan Bakal IPO September 2025 Mendatang
Next Article Danantara Gandeng China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?