[Medan, 06 Desember 2023] Nih, cerita dari China! Kabarnya, bank-bank milik negara China lagi sibuk beli yuan di pasar valuta asing, tuh. Dua sumber yang ngeh tentang ini bilang, beli yuan ini buat ngejaga nilai mata uangnya yang lagi terancam melemah, terutama setelah Moody’s ngecatetin prospek China jadi negatif.
Bank-bank milik negara keliatan sibuk menukarkan yuan dengan dolar AS di pasar swap dan langsung jual dolar itu di pasar spot buat dukung yuan. Tapi, setelah pernyataan Moody’s, katanya penjualan dolarnya bank-bank ini makin kenceng.
Dalam setahun terakhir, bank-bank ini udah sering banget jual dolar buat ngurangin penurunan yuan terhadap dolar AS. Orang-orang biasanya mikir, ini tanda resmi buat cegah mata uangnya kebablasan turun, meskipun sebenernya bank-bank ini juga bisa jual dolar buat kepentingan mereka sendiri.
Tentang pernyataan Moody’s tadi, mereka ngasih peringkat kredit pemerintah China jadi negatif dari sebelumnya yang stabil. Mereka bilang ini gara-gara ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dan risiko dari koreksi di sektor properti China.
Yuan udah melewati tahun yang penuh gejolak. Pernah melemah 6,14% terhadap dolar sebelum akhirnya ngembaliin sebagian kerugiannya. November kemarin, yuan menguat 2,55%, jadi bulan terbaik tahun ini buat dia. Tapi, totalnya masih turun 3% sepanjang tahun ini.
Meski begitu, beberapa analis bilang dampak dari peringatan Moody ini mungkin nggak bakal bertahan lama. Salah satu analis, Khoon Goh, bilang masalah di sektor properti ini udah lama, dan langkah-langkah yang diambil otoritas baru-baru ini bakal bantu memperbaiki situasi. Dia juga ngejelasin, data ekonomi AS bakal lebih berpengaruh ke depannya. ????????