[Medan | 21 Agustus 2024] Bank Sentral China (PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman utama tidak berubah pada penetapan bulan Agustus, sesuai dengan perkiraan pasar. Suku bunga dasar pinjaman (LPR) 1 tahun yang menjadi acuan sebagian besar pinjaman korporasi dan rumah tangga dipertahankan pada level 3,45%. Sementara itu, suku bunga lima tahun yang menjadi acuan KPR properti dipertahankan sebesar 3,85%.
Kedua suku bunga tersebut bertahan pada rekor terendah menyusul penurunan suku bunga yang tidak terduga pada bulan Juli. Langkah yang diambil pada hari Selasa ini juga mencerminkan tindakan penyeimbangan yang dilakukan China setelah Gubernur Pan Gongsheng baru-baru ini mengatakan bahwa pihak berwenang akan menghindari tindakan “drastis” apa pun terhadap perekonomian.
Lebih lanjut, Gubernur Pan menyebutkan bahwa bank sentral akan mempercepat implementasi kebijakan keuangan yang ada, mempelajari langkah-langkah baru, dan mendukung langkah-langkah fiskal yang proaktif. Bloomberg News melaporkan bahwa para pengambil kebijakan secara bertahap akan mengurangi fokusnya pada target kuantitatif, seperti tujuan ekspansi kredit dan jumlah uang beredar, dan lebih menekankan peran alat berbasis harga seperti suku bunga.
Langkah PBOC untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini menunjukkan pendekatan yang hati-hati dalam menavigasi perekonomian yang tengah berusaha pulih di tengah ketidakpastian global. Dalam konteks ini, mempertahankan stabilitas suku bunga dianggap sebagai upaya untuk menjaga kepercayaan pasar dan mencegah gejolak lebih lanjut dalam perekonomian domestik.
Namun, dengan Federal Reserve AS yang berada di jalur untuk menurunkan suku bunga bulan depan, PBOC mungkin akan segera mendapatkan lebih banyak kelonggaran untuk melonggarkan kebijakannya lebih lanjut. Ini bisa menjadi kesempatan bagi China untuk lebih mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan moneter yang lebih akomodatif, terutama jika tekanan ekonomi domestik terus meningkat.