IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Bank Sentral China Tahan Suku Bunga Pinjaman

By Aurelia Tanu 10 months ago Ekonomi
Image source: AP/ news.rthk.hk
SHARE

[Medan | 21 Agustus 2024] Bank Sentral China (PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman utama tidak berubah pada penetapan bulan Agustus, sesuai dengan perkiraan pasar. Suku bunga dasar pinjaman (LPR) 1 tahun yang menjadi acuan sebagian besar pinjaman korporasi dan rumah tangga dipertahankan pada level 3,45%. Sementara itu, suku bunga lima tahun yang menjadi acuan KPR properti dipertahankan sebesar 3,85%.

Kedua suku bunga tersebut bertahan pada rekor terendah menyusul penurunan suku bunga yang tidak terduga pada bulan Juli. Langkah yang diambil pada hari Selasa ini juga mencerminkan tindakan penyeimbangan yang dilakukan China setelah Gubernur Pan Gongsheng baru-baru ini mengatakan bahwa pihak berwenang akan menghindari tindakan “drastis” apa pun terhadap perekonomian.

Lebih lanjut, Gubernur Pan menyebutkan bahwa bank sentral akan mempercepat implementasi kebijakan keuangan yang ada, mempelajari langkah-langkah baru, dan mendukung langkah-langkah fiskal yang proaktif. Bloomberg News melaporkan bahwa para pengambil kebijakan secara bertahap akan mengurangi fokusnya pada target kuantitatif, seperti tujuan ekspansi kredit dan jumlah uang beredar, dan lebih menekankan peran alat berbasis harga seperti suku bunga.

Langkah PBOC untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini menunjukkan pendekatan yang hati-hati dalam menavigasi perekonomian yang tengah berusaha pulih di tengah ketidakpastian global. Dalam konteks ini, mempertahankan stabilitas suku bunga dianggap sebagai upaya untuk menjaga kepercayaan pasar dan mencegah gejolak lebih lanjut dalam perekonomian domestik.

Namun, dengan Federal Reserve AS yang berada di jalur untuk menurunkan suku bunga bulan depan, PBOC mungkin akan segera mendapatkan lebih banyak kelonggaran untuk melonggarkan kebijakannya lebih lanjut. Ini bisa menjadi kesempatan bagi China untuk lebih mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan moneter yang lebih akomodatif, terutama jika tekanan ekonomi domestik terus meningkat.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: bank sentral China, ekonomi China, suku bunga pinjaman China
Aurelia Tanu August 20, 2024 August 21, 2024
Previous Article Rupiah Menguat Tajam Bulan Ini, BI Bakal Pangkas Suku Bunga?
Next Article BI Kembali Tahan Suku Bunga di 6,25%, Kapan Pemangkasan Akan Terjadi?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?