IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Defisit APBN pada Juli 2024 Capai Rp 93,4 Triliun

By Aurelia Tanu 10 months ago Ekonomi
Image source: AP/ finance.detik.com
SHARE

[Medan | 15 Agustus 2024] Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp 93,4 triliun hingga Juli 2024, yang setara dengan minus 0,41% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Meskipun begitu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyebut defisit ini masih relatif kecil dibandingkan dengan total target defisit APBN tahun ini yang sebesar 2,2% dari PDB. Adapun defisit APBN ini disebabkan karena pendapatan negara yang turun sementara belanja negara meningkat.

Sri Mulyani mengatakan bahwa pendapatan negara per Juli 2024 tercatat mencapai Rp 1.545,4 triliun atau turun 4,3% yoy dari periode yang sama tahun lalu. Realisasi ini setara 55,1% dari target APBN 2024. Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp 1.638,8 triliun atau meningkat 12,2% yoy dari periode sma tahun lalu. Realisasi ini setara 49,3% yoy dari target APBN 2024.

Meskipun defisit terjadi, keseimbangan primer APBN hingga Juli 2024 masih mencatat surplus sebesar Rp 179,3 triliun. Sebagai informasi, defisit APBN terjadi ketika pengeluaran negara melebihi pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun anggaran, yang berarti pemerintah mengeluarkan lebih banyak uang daripada yang dihasilkan melalui berbagai sumber pendapatan seperti pajak, bea cukai, atau dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memperingatkan bahwa jika defisit APBN terus melebar, rasio utang pemerintah terhadap PDB bisa meningkat. Dalam laporan IMF bertajuk “IMF Executive Board Concludes 2024 Article IV Consultation with Indonesia”, mereka melakukan simulasi yang menunjukkan bahwa jika defisit APBN mencapai 3% dari PDB selama lima tahun berturut-turut, rasio utang terhadap PDB dapat naik hingga 41%.

IMF pun menekankan bahwa pelebaran defisit anggaran dan kenaikan rasio utang bakal berdampak terhadap ruang fiskal yang menjadi semakin terbatas, mempengaruhi kepercayaan investor, hingga pada akhirnya berdampak terhadap biaya pembiayaan yang lebih besar lewat instrumen pasar keuangan.

 

You Might Also Like

Keyakinan Konsumen RI Turun di Mei 2025, Terendah Sejak 2022

Menang Banding, Tarif Trump Tetap Berlaku

Trump Sebut Kesepakatan Dagang AS-China Sudah Tercapai

Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

Cadangan Devisa Indonesia Mei 2025 Stabil di US$ 152,5 Miliar

TAGGED: APBN, APBN Juli, defisit APBN, Sri Mulyani
Aurelia Tanu August 13, 2024 August 14, 2024
Previous Article Pemerintah Diam-diam Kerek Anggaran IKN Tahun 2024 Jadi Rp 42,5 Triliun
Next Article Usai Menghilang Setahun, Suami Aprilia Majid Diduga Selingkuh dan Ubah Identitas
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?