[Medan | 9 Januari 2025] Pemerintah menyelenggarakan lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana tahun 2025 pada Selasa, 7 Januari. Dalam lelang ini, delapan seri SUN ditawarkan kepada publik.
Menurut keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk dalam lelang SUN mencapai Rp31,65 triliun, sementara nominal yang berhasil dimenangkan adalah Rp26,20 triliun.
Adapun delapan seri yang dilelang terdiri dari SPN03250409 (emisi baru), SPN12260108 (emisi baru), FR104, FR103, FR0106 (emisi baru), FR0107 (emisi baru), FR0102, dan FR0105. Seri FR0104 menjadi yang paling diminati dengan penawaran masuk tertinggi sekaligus nilai penawaran yang paling banyak dimenangkan. Meski demikian, total nominal yang dimenangkan sebesar Rp26,20 triliun masih berada di bawah target indikatif sebesar Rp28 triliun hingga Rp42 triliun.
Minat investor terhadap lelang SUN perdana ini tercatat lebih rendah dibandingkan lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada Jumat sebelumnya, yang membukukan penawaran masuk hingga Rp54,4 triliun, meningkat 241% dari lelang sebelumnya.
Rendahnya minat pada lelang SUN ini mencerminkan preferensi investor terhadap instrumen berjangka pendek seperti SRBI, yang memiliki tenor maksimal 12 bulan namun menawarkan imbal hasil tinggi. Hal ini terlihat meskipun dua seri baru dengan tenor panjang, yakni FR0106 (15 tahun) dan FR0107 (20 tahun), turut ditawarkan.
Para analis memproyeksikan bahwa pemerintah akan menerbitkan surat utang dengan nilai total Rp1.400 triliun sepanjang 2025 untuk menutup defisit anggaran yang diperkirakan mencapai 2,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini lebih besar dibandingkan target defisit APBN 2025 yang ditetapkan sebesar 2,53% dari PDB.