IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Pasar Tenaga Kerja AS Melambat Tajam, AS Terancam Resesi?

By Aurelia Tanu 10 months ago Ekonomi
Image source: AP/ globaltimes.cn
SHARE

[Medan | 6 Agustus 2024] Pasar keuangan di Asia dan dunia mengalami penurunan pada hari Senin (5/8/2024), akibat meningkatnya kekhawatiran bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengalami resesi ekonomi, karena data ekonomi AS yang semakin memburuk.

Sebagai informasi, AS pada hari Jumat lalu (2/8/2024) mengumumkan bahwa tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,3% pada Juli 2024 dari 4,1% pada Juni 2024. Ini merupakan tingkat pengangguran tertinggi sejak Oktober 2021 dan jauh di atas perkiraan pasar sebesar 4,1%. Selain itu, penambahan pekerja pada non-farm payrolls hanya mencapai 114.000 pada Juli 2024, jauh di bawah angka Juni yang tercatat 179.000 dan perkiraan pasar sebesar 175.000.

Klaim pengangguran juga naik signifikan menjadi 249.000 pada pekan yang berakhir 27 Juli 2024, melebihi ekspektasi yang hanya memperkirakan kenaikan 1.000 klaim menjadi 236.000. Angka ini juga jauh di atas klaim pada pekan sebelumnya sebesar 235.000. Di sisi lain, indeks PMI Manufaktur S&P Global AS berada di angka 49,6 pada Juli 2024, yang merupakan level terendah sepanjang tahun ini, menunjukkan penurunan kondisi bisnis di sektor manufaktur AS.

Data dari Michigan University juga menunjukkan bahwa sentimen kepercayaan konsumen AS turun ke 666,4 pada Juli, terendah dalam delapan bulan terakhir. Melemahnya indeks kepercayaan konsumen ini mengindikasikan kemungkinan penurunan konsumsi di masa depan. Peningkatan pengangguran dan rendahnya non-farm payrolls menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS telah mendingin dan terdampak oleh suku bunga tinggi.

Pelaku pasar optimis bahwa kondisi tenaga kerja pada Juli akan memberi ruang bagi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral The Federal Reserve (The Fed). Namun, pemangkasan suku bunga menjadi lebih mendesak karena adanya ancaman resesi di AS. The Fed kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% pada Rabu (31/7/2024) dan memberikan sinyal kuat untuk memangkas suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada September mendatang.

Beberapa ekonom mulai memberikan peringatan tentang potensi resesi di AS. Ekonom dari Goldman Sachs Group meningkatkan kemungkinan resesi AS tahun depan menjadi 25% dari sebelumnya 15%. Kekhawatiran terhadap resesi di AS ini memicu resesi global, mengingat ukuran ekonomi Amerika yang besar dan dominan di lanskap dunia, yang menyebabkan aksi jual besar-besaran di pasar saham.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: as resesi, data ekonomi AS, data tenaga kerja AS, Jerome Powell, suku bunga AS, The Fed suku bunga
Aurelia Tanu August 5, 2024 August 6, 2024
Previous Article IHSG Longsor 4% Lebih, Gara-gara Apa?
Next Article Ekonomi RI Hanya Tumbuh 5,05% di Kuartal II-2024
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?