[Medan | 5 September 2024] Pemerintah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 22 triliun melalui lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) yang dilaksanakan pada Selasa (4/9/2024). Adapun, surat utang yang ditawarkan adalah seri SPN03241204 (new issuance), SPN12250904 (new issuance), FR0104 (reopening), FR0103 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening).
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, menyatakan bahwa total penawaran yang masuk dalam lelang ini mencapai Rp 45,49 triliun. Secara spesifik, penawaran untuk seri SPN03241204 mencapai Rp 2,04 triliun, seri SPN12250904 sebesar Rp 3,52 triliun, seri FR0104 sebesar Rp 15,1 triliun, seri FR0103 sebesar Rp 14,3 triliun, seri FR0098 sebesar Rp 3,18 triliun, seri FR0097 sebesar Rp 4,21 triliun, dan seri FR0102 sebesar Rp 3,04 triliun.
Pemerintah menyerap dana tertinggi dari seri FR0103, dengan nilai kemenangan Rp 9,25 triliun, diikuti oleh seri FR0104 yang menyumbangkan Rp 8,71 triliun. Seri FR0097 menghasilkan Rp 1,91 triliun, seri FR0102 menyumbang Rp 1,46 triliun, dan dari seri FR0098, pemerintah menyerap Rp 7 miliar.
Deni menjelaskan bahwa minat investor yang tinggi terhadap lelang SUN pekan ini didorong oleh indikasi “soft landing” ekonomi Amerika Serikat (AS). Hal ini terlihat dari stabilnya tingkat inflasi PCE AS pada level 2,5% yoy, yang meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin (bps) dari sebelumnya 50 bps. Dari sisi domestik, sentimen positif datang dari data inflasi bulan Agustus 2024 yang berada di level 2,12% yoy, masih dalam target pemerintah sebesar 2,5±1%.