[Medan | 3 Oktober 2024] Lembaga pemeringkat Rating and Investment Information, Inc. (R&I) mengonfirmasi Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat BBB+, dua tingkat di atas level investment grade, dengan outlook positif, pada 30 September 2024.
R&I meyakini bahwa kondisi ekonomi Indonesia yang kuat akan terus berlanjut, didorong oleh fondasi ekonomi yang semakin kokoh, ketahanan eksternal yang terjaga, serta defisit fiskal dan rasio utang pemerintah yang rendah.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa pengukuhan peringkat oleh R&I ini mencerminkan tingginya kepercayaan internasional terhadap stabilitas makroekonomi Indonesia dan ketahanan sistem keuangannya, serta prospek ekonomi jangka menengah yang membaik.
Ke depan, Perry menegaskan bahwa Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global serta domestik, mengambil langkah kebijakan yang diperlukan, dan memperkuat kerja sama dengan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
R&I memprediksi bahwa ekonomi Indonesia akan tetap kuat pada paruh kedua tahun 2024, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 5%, sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia yang berkisar antara 4,7% hingga 5,5%. R&I juga memperkirakan stabilitas harga akan terjaga, didukung oleh kebijakan moneter Bank Indonesia yang disiplin dan kerja sama erat dengan Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).
Dari segi ketahanan eksternal, R&I memperkirakan defisit transaksi berjalan akan tetap rendah, sekitar 1% dari PDB. Dari sisi fiskal, Pemerintah berkomitmen untuk menjaga disiplin fiskal di awal pemerintahan baru dengan mempertahankan defisit di bawah 3% dari PDB. Pada 25 Juli 2023, R&I menaikkan prospek Indonesia menjadi positif dari stabil dan menegaskan peringkat SCR Indonesia di level BBB+, dua tingkat di atas investment grade.