IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Rupiah Kembali Menguat, Apakah Badai Sudah Berlalu?

By Aurelia Tanu 2 years ago Ekonomi
Image source: AP/ Dream.co.id
SHARE

[Medan | 7 November 2023] Nilai tukar rupiah berhasil ditutup menguat di level Rp 15.539 per dolar AS pada perdagangan hari Senin (6/11/2023). Penguatan hari Senin ini pun menjadi salah satu yang cukup signifikan dan menjadi posisi terkuat sejak 2 Oktober 2023 atau sekitar satu bulan terakhir.

Penguatan rupiah ini pun didorong oleh masuknya arus modal asing setelah bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), memutuskan untuk menahan suku bunga pekan lalu. Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa investor asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp 4,07 triliun di pasar SBN, penjualan bersih sebesar Rp 2,84 triliun di pasar saham, dan Rp 1,61 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Adapun secara keseluruhan, total arus modal masuk tercatat sebesar Rp 2,83 triliun.

Selain itu, optimisme di pasar domestik juga terpicu oleh keputusan The Fed yang menahan suku bunga di kisaran 5,25-5,50%. Hal ini menjadi sentimen positif bagi nilai tukar rupiah, dengan para pelaku pasar menilai bahwa Ketua The Fed, Jerome Powell, telah mengumumkan kebijakan yang kurang agresif dibandingkan pertemuan-pertemuan sebelumnya.

Tak hanya itu, data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan juga memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan global, termasuk Indonesia. Hal ini tercermin dari peningkatan tingkat pengangguran dan perlambatan dalam penciptaan lapangan kerja di sektor nonfarm payrolls. Data ketenagakerjaan yang menunjukkan perlambatan dianggap baik oleh pasar karena mencerminkan perlambatan inflasi, yang memungkinkan The Fed untuk mengambil sikap yang lebih lunak.

You Might Also Like

AS dan China Mulai Negosiasi Tarif di London

Aliran Modal Asing Keluar RI Tembus Rp 4,48 Triliun di Awal Juni 2025

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

TAGGED: dolar AS, mata uang Rupiah, nilai tukar Rupiah, Rupiah, Rupiah menguat
Aurelia Tanu November 6, 2023 November 7, 2023
Previous Article Hati-hati! Saham NATO dan CARE Masuk Pantauan Bursa
Next Article Grab Terancam Diboikot Gegara Pro Israel, Saham GOTO Bakal Ketiban Berkah?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?