IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

The Fed Berpeluang Pangkas Suku Bunga 25 bps di Rapat September

By Aurelia Tanu 3 hours ago Ekonomi
Image source: AP/ newsnationnow.com
SHARE

[Medan | 17 September 2025] Panin Sekuritas menilai peluang pemangkasan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve (The Fed) semakin terbuka menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) September 2025. Pasar menilai momen ini krusial karena The Fed berada di titik persimpangan antara menjaga stabilitas inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Saat ini inflasi inti Amerika Serikat (AS) sudah mendekati target 2 persen secara tahunan, sementara pasar tenaga kerja menunjukkan pelemahan yang semakin nyata. Kondisi tersebut mempersempit ruang bagi The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ketat. Berdasarkan konsensus, suku bunga acuan berpeluang dipangkas sebesar 25 basis poin menjadi 4,00–4,25 persen, dengan ekspektasi total pemangkasan mencapai 50 bps hingga akhir 2025.

Meski demikian, terdapat risiko baru yang perlu dicermati, terutama dampak tarif impor yang kembali digaungkan oleh Presiden Donald Trump. Kebijakan tersebut berpotensi menimbulkan tekanan harga, sementara ketidakpastian politik menjelang pemilu AS membuat langkah The Fed diperkirakan tetap berhati-hati.

Nada komunikasi Ketua The Fed Jerome Powell akan menjadi perhatian utama pasar. Apabila ia menekankan perlambatan ekonomi dibandingkan risiko inflasi, ekspektasi pemangkasan suku bunga bisa segera terefleksi pada penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS (UST yield). Kondisi ini dapat memperbesar peluang aliran modal masuk ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Sementara itu, dari Tiongkok, data industri menunjukkan perlambatan. Produksi industri pada Agustus 2025 tercatat tumbuh 5,2 persen yoy, lebih rendah dari 5,7 persen pada Juli, sekaligus menjadi pertumbuhan terlemah sejak Agustus 2024.

Perlambatan terutama terjadi pada sektor manufaktur serta listrik dan energi, meskipun pertambangan masih stabil di 5,1 persen. Dari Januari hingga Agustus, produksi industri Tiongkok masih tumbuh 6,2 persen, dengan kinerja positif di 31 dari 41 sektor utama, termasuk otomotif, komputer dan komunikasi, serta perkapalan.

You Might Also Like

BI Diproyeksi Tahan Suku Bunga di Rapat RDG Hari Ini

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi US$432,5 M di Juli 2025

Ini Daftar Lengkap Paket Stimulus Pemerintah 8+4+5

Aliran Modal Asing Keluar RI di Pekan Kedua September 2025 Tembus Rp 14,24 Triliun

Menteri Keuangan Purbaya Beri Sinyal Revisi APBN 2026

TAGGED: Jerome Powell, suku bunga AS, suku bunga The Fed, The Fed
Aurelia Tanu September 17, 2025 September 17, 2025
Previous Article Restrukturisasi Utang, OKAS Bakal Lepas Tambang Emas di Lombok
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?