[Medan | 5 Februari 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri perdagangan hari Selasa (4/2/2025) dengan kenaikan 0,62%, mencapai level 7.073. Tercatat, 321 saham mengalami kenaikan, 257 saham turun, dan 221 saham tidak mengalami perubahan. Total frekuensi transaksi saham tercatat sebanyak 1,32 juta kali dengan volume perdagangan mencapai 26,78 miliar saham senilai Rp 10,35 triliun.
Di sisi lain, nilai tukar Rupiah menguat 0,59%, ditutup pada Rp 16.351 per dolar AS. Pada hari sebelumnya, pasar keuangan global, termasuk Indonesia, mengalami tekanan akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Trump. IHSG sempat turun lebih dari 2% dan nilai Rupiah melemah hingga mencapai Rp 16.430 per dolar AS.
Penguatan IHSG dan Rupiah terjadi setelah Presiden Amerika Serikat menunda eskalasi “perang dagang” dengan Kanada dan Meksiko. Keputusan ini diambil setelah perbincangan antara Trump dan para pemimpin kedua negara, yang merupakan sekutu utama AS, pada Senin (3/2/2025).
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, setelah berbicara dengan Trump melalui telepon. Trudeau berkomitmen untuk memperkuat perbatasan guna mencegah perlintasan migran dan perdagangan obat-obatan terlarang.
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, juga mengumumkan penundaan tersebut. Sebagai bagian dari kesepakatan, Meksiko akan mengirimkan 10.000 tentara ke perbatasan untuk memerangi penyebaran fentanyl.
Selain itu, dalam pertemuannya dengan taipan media Rupert Murdoch di Gedung Putih, Trump mengungkapkan bahwa ia telah berdiskusi secara “sangat bersahabat” dengan Sheinbaum dan sepakat untuk segera menghapus tarif 25% terhadap Meksiko. Namun, ia juga menyebutkan bahwa negosiasi dengan Kanada masih berjalan sulit, dan akan ada pembicaraan lanjutan pada malam itu.