[Medan, 30 November 2023] Pada perdagangan Rabu (29/11), indeks utama Wall Street membuka dengan kenaikan, didorong oleh penurunan imbal hasil US Treasury ke posisi terendah dalam beberapa bulan. Sentimen positif juga muncul seiring meningkatnya optimisme terkait kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve pada tahun depan.
Dalam bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 19,82 poin atau 0,06% ke 35.436,80. S&P 500 mengalami kenaikan sebesar 16,95 poin atau 0,37% ke 4.571,84, sementara Nasdaq Composite melonjak 85,36 poin atau 0,60% ke 14.367,11, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Pada sesi sebelumnya, yaitu Selasa (28/11), Wall Street telah ditutup dengan kenaikan setelah Christopher Waller, pejabat Federal Reserve yang dianggap memiliki sikap hawkish, memberikan isyarat tentang kemungkinan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan jika inflasi terus melandai.
Komentar positif tersebut turut berdampak pada penurunan imbal hasil Treasury, dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun yang menjadi acuan, bertahan pada level terendah dalam dua bulan di 4,3090%.
Penurunan imbal hasil investasi pendapatan tetap membuat saham-saham megacap, seperti Nvidia, Tesla, dan Alphabet, mengalami kenaikan antara 0,6% dan 1,2% dalam perdagangan pre-market.
Pendiri Andersen Capital Management di Boston, Peter Andersen, menyatakan bahwa pasar mulai mengadaptasi diri dengan gagasan bahwa akan terjadi soft landing, di mana suku bunga yang lebih rendah atau stabil akan berlaku sepanjang tahun 2024. Andersen juga menambahkan bahwa angka PDB yang kuat pada kuartal ketiga, yang melebihi perkiraan semula, menambah narasi soft landing dan akan mendukung reli yang kuat di akhir tahun.
Para pelaku pasar saat ini menantikan rilis “Beige Book” pada pukul 14.00 ET, yang merupakan gambaran perekonomian AS, serta indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve. Data tersebut dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis dan diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang bagaimana perekonomian berjalan di bawah kondisi moneter yang ketat.
Selain itu, perhatian juga akan difokuskan pada komentar kebijakan dari wawancara Pejabat Federal Reserve Richmond, Thomas Barkin, yang dijadwalkan pada pukul 10:00 ET.
Saat ini, pelaku pasar uang telah sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan Desember mendatang. Sementara itu, taruhan terhadap penurunan suku bunga yang dimulai pada awal bulan Maret meningkat menjadi 44,5%, dibandingkan dengan 34,6% pada hari sebelumnya, menurut alat FedWatch CME Group.