Setelah 10 kenaikan berturut-turut, Bank sentral Australia pada hari Selasa (4/4/2023) memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya pada level 3,6%. Hal ini pun membuktikan bahwa inflasi telah menurun. Menurut Reuters, inflasi tahunan Australia tampaknya telah mencapai puncaknya pada Desember 2022 sebesar 8,4% sebelum turun menjadi 7,4% pada Januari dan 6,8% pada Februari lalu.
Gubernur Bank of Australia Philip Lowe menyatakan bahwa dewan direksi telah berhenti menaikkan suku bunga untuk menilai efek lengkap dari kenaikan 3,5 poin persentase sejak Mei 2022. Lowe juga mengatakan bahwa ada semakin banyak bukti bahwa kombinasi suku bunga yang lebih tinggi, tekanan biaya hidup, dan penurunan harga rumah menyebabkan perlambatan substansial dalam pengeluaran rumah tangga.
Di sisi lain, juru bicara keuangan partai oposisi Australia Angus Taylor mendesak pemerintah untuk menahan diri dari menaikkan pajak sebagai akibat dari tekanan pada standar hidup masyarakat yang disebabkan oleh inflasi dan suku bunga yang tinggi. Sementara itu, Menteri Keuangan Australia Katy Gallagher mengatakan bahwa keputusan bank sentral untuk tetap mempertahankan suku bunganya akan menjadi kabar baik bagi banyak rumah tangga dan bisnis di Australia.