IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Keuangan

Berkat Hannover Messe 2023, Indonesia Kantongi Investasi Baterai Listrik Senilai Rp 38,34 Triliun!

By Aurelia Tanu 2 years ago Keuangan
SHARE

Dalam kunjungannya ke Jerman pekan ini untuk menghadiri pameran Hannover Messe 2023, Presiden Joko Widodo berhasil mendapatkan kepastian investasi untuk hilirisasi bijih nikel menjadi baterai listrik dari tiga perusahaan Eropa, yaitu BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui PowerCO. Adapun investasinya berkisar sekitar US$2,6 miliar atau setara dengan Rp38,34 triliun.

Dengan investasi ini, BASF bermaksud untuk membangun fasilitas prekursor dengan mitra Perancisnya, Eramet. Kedua perusahaan itu pun sudah berkomitmen untuk memulai investasi mereka pada akhir tahun ini. Selain itu, untuk menciptakan ekosistem baterai yang lengkap di Sulawesi Selatan, Volkswagen juga akan berinvestasi melalui PowerCo dalam kemitraan dengan PT Vale Indonesia (INCO), Ford Motor Co dari AS, dan Zhejiang Huayou Cobalt dari China.

Bersama Eramet dan Kalla Group, PowerCo juga akan melakukan investasi dengan portofolio lain untuk pertumbuhan ekosistem baterai listrik. Selain itu, PowerCo dan Merdeka Copper (MDKA) akan berkolaborasi untuk mengubah bijih nikel menjadi baterai listrik.

Komitmen investasi ketiga pengusaha Eropa ini pun merupakan wujud kesediaan pemerintah Indonesia untuk menyambut dan mendorong investasi yang meliputi hilirisasi sumber daya alam terpenting bangsa. Untuk mempercepat proses hilirisasi bijih nikel lokal menjadi baterai listrik, kementerian akan memastikan janji investasi ketiga pengusaha Eropa itu bisa dipenuhi akhir tahun ini.

Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan, sebelumnya menyatakan dua mitra konsorsium Indonesia Battery Corporation (IBC), Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co., Ltd. (CBL) dan LG Energy Solution (LG), masih belum memutuskan apakah mempertahankan komitmen investasinya untuk produksi hilir bijih nikel menjadi baterai listrik di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Moeldoko sesuai dengan pengesahan Inflation Reduction Act (IRA) yang dirilis pemerintah Amerika pada pertengahan tahun sebelumnya. Selain itu, diketahui bahwa konsorsium CBL dan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) sedang melakukan negosiasi mendalam agar konsorsium CBL mendapatkan hak pengelolaan eksklusif atas konsesi Antam di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Halmahera Timur, Maluku Utara.

 

You Might Also Like

Penurunan Harga Cryptocurrency: Bitcoin Turun 4% Menjadi $42.200

Presiden Jokowi Menyarankan Bank untuk Mengucurkan Uang Tunai; Kemana Arusnya?

Regulator AS: Penyelesaian dengan Binance Jadi Contoh Bagaimana Regulasi Perusahaan Kripto

Mastercard Siap Borong Saham Lagi, Dividen Naik!

Bitcoin Menggebu di Atas $40,000, Sentimen Positif Merajai

TAGGED: BASF, Eramet, Hannover Messe 2023, Indonesia, investasi, investasi baterai listrik, Jerman, Volkswagen
Aurelia Tanu April 18, 2023 April 18, 2023
Previous Article Ekspor Indonesia Pada Maret 2023 Naik 9,89%, Kok Bisa?
Next Article The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga Di Bulan Mei, Dolar Melonjak
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?