Simpanan deposito bank-bank Amerika Serikat (AS) pada minggu ketiga di bulan Mei telah turun ke level terendah dalam dua tahun terakhir. Adapun, penurunan ini terjadi karena para nasabah terus mencari imbal hasil yang lebih tinggi dalam reksadana pasar uang, sehingga pemberian pinjaman sedikit berubah.
Berdasarkan data yang dirilis pada hari Jumat (19/5/2023), simpanan di bank-bank komersial turun sebesar US$ 26,4 miliar per 10 Mei menjadi US$ 17,1 triliun. Penurunan ini sebagian besar terjadi pada bank-bank besar. Sementara itu, pada basis yang tidak disesuaikan, deposito turun US$ 57 miliar setelah naik US$ 66,5 miliar pada minggu sebelumnya. Selain itu, pinjaman bank komersial juga turun US$3,3 miliar pada basis penyesuaian musiman. Pinjaman dan sewa turun US$ 17,4 miliar pada basis yang tidak disesuaikan.
Adapun, untuk mengukur kondisi kredit, para ekonom memantau dengan seksama laporan H.8 dari The Fed, yang memberikan perkiraan neraca agregat mingguan untuk semua bank komersial di AS. Beberapa bank AS yang memiliki total aset domestik lebih dari $500 miliar telah kolaps dalam beberapa bulan terakhir. Di sisi lain, simpanan di bank-bank besar turun US$ 21,6 miliar, yang merupakan bagian terbesar dari penurunan dalam seminggu terakhir.
Berdasarkan laporan The Fed, pinjaman real estate perumahan juga turun US$ 2,6 miliar yang disesuaikan secara musiman, sementara pinjaman untuk properti komersial naik sedikit. Kredit konsumen juga naik dari minggu sebelumnya, sementara kredit komersial dan industri turun US$ 3,5 miliar.