IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Keuangan

Harga Batu Bara Acuan RI Resmi Diubah, Bagaimana Nasib Produsen Batu Bara?

By Aurelia Tanu 2 years ago Keuangan
SHARE

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, resmi menerbitkan formula terbaru mengenai harga batu bara acuan (HBA). Formula harga batu bara acuan tersebut bertujuan untuk mengatasi anomali harga batu bara di pasar dunia. Formulasi tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Nomor 41/K/MB.01/MEM.B/2023 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan Untuk Penjualan Komoditas Batu Bara yang disahkan pada 27 Februari 2023 lalu. 

Sebelumnya, HBA bertumpu pada rata-rata indeks domestik dan internasional seperti Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC) dan Platt’s 5900. Pada awalnya empat indeks itu menggunakan asumsi rata-rata kualitas batu bara yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%.

Formula HBA baru, menurut Arifin, akan menggunakan harga jual batu bara dua bulan terakhir dengan dua persentase berbeda, yakni 70% untuk bulan berjalan dan 30% untuk bulan sebelumnya. Sebagai informasi, pengubahan formulasi HBA ini berawal dari keluhan pelaku usaha yang merasa berat untuk membayar kewajiban royalti yang lebih tinggi dari patokan harga jual batu bara. Pada bulan Februari, harga acuan ditetapkan menjadi US$ 277,05 per ton.

Lalu, apa dampak dari perubahan formula harga batu bara acuan (HBA) yang tidak lagi didasarkan pada empat indeks harga batu bara internasional? Karena sebagian besar batubara yang diproduksi di Indonesia adalah batubara kalori rendah, mekanisme yang digunakan untuk menentukan HBA sebelumnya, yang lebih mungkin melacak harga batubara kalori tinggi yang dipasok ke tempat lain, menjadi sia-sia. Nah, formula HBA yang baru ini dinilai akan mampu mengurangi selisih antara beban kewajiban royalti dan harga jual batu bara. 

You Might Also Like

Penurunan Harga Cryptocurrency: Bitcoin Turun 4% Menjadi $42.200

Presiden Jokowi Menyarankan Bank untuk Mengucurkan Uang Tunai; Kemana Arusnya?

Regulator AS: Penyelesaian dengan Binance Jadi Contoh Bagaimana Regulasi Perusahaan Kripto

Mastercard Siap Borong Saham Lagi, Dividen Naik!

Bitcoin Menggebu di Atas $40,000, Sentimen Positif Merajai

TAGGED: batu bara, Harga batu bara acuan, HBA, produsen batu bara
Aurelia Tanu March 10, 2023 March 10, 2023
Previous Article Demi Perangi Inflasi, The Fed Bakal Kerek Suku Bunga Lebih Tinggi Dan Lebih Cepat Lagi!
Next Article PT Bukit Asam (PTBA) Siapkan Capex Sebesar Rp 6,4 Triliun Pada Tahun 2023, Buat Apa Ya?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?