Harga minyak terpantau menguat pada hari Selasa (4/7/2023). Adapun, harga minyak mentah Brent berjangka naik 22 sen atau 0,3% ke US$ 74,87 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di US$ 70,06, naik 27 sen atau 0,3%. Kenaikan harga minyak ini terjadi karena respons pasar atas rencana pemotongan produksi yang dilakukan Arab Saudi dan Rusia pada bulan Agustus mendatang.
Sebagai informasi, Arab Saudi pada awal pekan kemarin menyebutkan bahwa pihaknya akan memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi minyak sebanyak 1 juta barel per hari yang sudah dilakukan Juli ini hingga Agustus mendatang demi mendongkrak harga. Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak menyatakan negaranya akan mengurangi ekspor minyak sebanyak 500 ribu barel per hari pada Agustus nanti.
Tak hanya itu, Aljazair juga mengatakan bahwa pihaknya akan memangkas produksi minyak dengan tambahan 20.000 barel dari 1-31 Agustus untuk mendukung upaya Arab Saudi dan Rusia untuk menyeimbangkan dan menstabilkan pasar minyak. Sentimen-sentimen ini pun membuat harga minyak lebih tinggi meskipun ada kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global dan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve (The Fed).