Pada hari Senin (24/7/2023), harga minyak mentah dibuka melemah, setelah sempat naik selama empat minggu terakhir. Penurunan harga minyak ini pun dipengaruhi oleh kekhawatiran investor terhadap kebijakan yang akan diambil Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan minggu ini.
Sebagai informasi, harga minyak mentah Brent turun 41 sen atau 0,5% menjadi US$ 80,66 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 37 sen atau 0,5% menjadi US$ 76,70 per barel. Adapun, para investor memproyeksikan bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunganya, yang dimana hal tersebut akan membuat komoditas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Meskipun begitu, harga minyak ini masih akan ditopang oleh sentimen pasokan yang menipis dan harapan akan stimulus dari China. Sebagai informasi, Beijing akan menerapkan langkah-langkah stimulus yang ditargetkan untuk mendukung perekonomian yang melambat, yang kemungkinan akan meningkatkan permintaan minyak di negara konsumen terbesar kedua di dunia.