Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok nyaris hampir 2%. Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, IHSG anjlok karena terimbas pelemahan pasar modal Amerika Serikat (AS) akibat Bank Silicon Valley yang bangkrut pada Jumat lalu.
Data RTI menunjukkan bahwa IHSG turun sebesar 1,56% atau berkurang 105 poin ke level 6.681. Ibrahim memprediksi penurunan IHSG yang terimbas dari kebangkrutan Silicon Valley Bank ini tidak akan berlangsung lama. Menurut Ibrahim, Asia Tenggara, khususnya Indonesia, tidak terlalu terpengaruh oleh kebangkrutan bank yang menawarkan pendanaan untuk startup, seperti Bank Silicon Valley.
Menurutnya, hal ini mungkin hanya akan berlangsung dalam waktu singkat. Pasar modal Indonesia diantisipasi akan terus stabil dalam jangka panjang. Pasar saham diperkirakan akan menghijau kembali dalam dua hingga tiga hari ke depan. Di sisi lain, bangkrutnya Bank Silicon Valley juga menjadi peringatan bagi investor bahwa kenaikan Fed Funds Rate (FFS) di AS akan semakin nyata.
Ariston Tjendra, Kepala Riset Monex Investindo, mencatat pelaku pasar umumnya masih memantau status penyelesaian masalah ini dan menentukan bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian. Menurutnya, sebagian ada yang wait and see, sebagian ada yang keluar dari pasar dulu sampai semuanya jelas.