Dana Moneter Internasional (IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini. IMF baru-baru ini meningkatkan prediksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini dari 4,4% pada perkiraan Oktober 2022 menjadi 5,2% tahun ini.
Menurut Pierre-Olivier Gourinchas, Kepala Ekonom dan Direktur Riset IMF, kepercayaan terhadap perkembangan ekonomi China dipicu oleh penghentian kebijakan nol Covid-19 tahun lalu, yang akhirnya mampu mengatasi rantai pasokan global yang sebelumnya terkendala.
Dia mengatakan, pelonggaran pembatasan mobilitas China akan berdampak signifikan terhadap ekspansi ekonomi dunia. Berdasarkan rumus tersebut, ekonomi global akan meningkat sebesar 0,3% untuk setiap poin persentase pertumbuhan ekonomi China. Efek positif juga akan muncul dari kenaikan ini, terutama bagi negara-negara yang memiliki hubungan dekat dengan China.
Meski begitu, Pierre mengatakan, di balik optimisme pertumbuhan tersebut, akan ada risiko tekanan permintaan komoditas global yang bisa memicu volatilitas harga hingga tingginya angka inflasi di sejumlah negara, meski kecil kemungkinan terjadi. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa bahaya ini dapat menekan permintaan komoditas global, pada akhirnya menaikkan harga barang-barang tersebut, dan berpotensi meningkatkan inflasi sekali lagi.