Upaya pemerintah dalam membawa inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke kisaran sasaran 2%-4% tampaknya membuahkan hasil. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi IHK pada bulan Mei 2023 tercatat sebesar 4% secara tahunan.
Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia, mengklaim bahwa upaya pemerintah selama ini dalam kebijakan moneter dan pengendalian inflasi pangan telah berhasil mengembalikan inflasi ke kisaran sasaran lebih awal dari yang diperkirakan.
Sebagai informasi, BI telah menaikkan suku bunga acuan dengan total 225 basis poin (bps) sejak Agustus 2022. Kenaikan suku bunga acuan ini pun berhasil membawa inflasi inti bergerak di kisaran sasaran 2%-4%, dimana inflasi inti di bulan Mei 2023 tercatat sebesar 2,66%, turun dari 2,83% secara tahunan.
Meskipun inflasi kembali ke kisaran sasaran, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, memproyeksikan bahwa BI masih belum akan menurunkan suku bunganya pada tahun ini. Menurutnya, tingkat inflasi dan tingkat pengangguran di Amerika Serikat saat ini mungkin akan membuat The Fed kembali menaikkan suku bunganya pada Juni atau Juli 2023 mendatang.
Selain itu, ada juga potensi tekanan terhadap nilai tukar rupiah di tahun ini sebagai dampak dari kebijakan moneter The Fed. Adapun, Andry memperkirakan BI baru bisa melakukan pemangkasan suku bunga acuan bila tingkat inflasi sudah berada di titik tengah kisaran sasaran.