Berdasarkan laporan keuangan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) pada kuartal IV-2022, perusahaan berhasil meraih laba bersih senilai Rp 94,82 miliar. Peraihan laba bersih ini pun menandakan bahwa kinerja anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) ini semakin kokoh. Sebagai informasi, keuntungan SMBR tahun 2022 melesat 103,04% secara tahunan atau year on year (YoY). Sebelumnya, perseroan hanya meraih laba bersih sebesar Rp 46,70 miliar pada tahun 2021.
Pendapatan SMBR mayoritas berasal dari penjualan semen kantong senilai Rp 1,62 triliun, naik 3,84% secara YoY. Segmen ini menyumbang 86,17% dari total pendapatan SMBR. Pendapatan yang meningkat juga mengerek beban pokok penjualan SMBR sebanyak 6,46% (YoY), dari Rp 975,52 miliar menjadi Rp 1,03 triliun. Hasilnya, SMBR mengantongi laba kotor sebesar Rp 843,14 miliar, meningkat 8,64% secara YoY.
Sejalan dengan pertumbuhan kinerja perseroan, laba per saham SMBR naik 2x lipat dari Rp 5 menjadi Rp 10 per saham. Hingga akhir tahun lalu, SMBR tercatat memiliki total aset senilai Rp 5,21 triliun. Jumlah aset SMBR terdiri dari jumlah aset lancar Rp 1 triliun dan aset tidak lancar Rp 4,20 triliun. Sementara itu, SMBR memiliki liabilitas senilai Rp 2,12 triliun, terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 585,58 miliar dan jangka panjang senilai Rp 1,53 triliun.
Sedangkan total ekuitas SMBR senilai Rp 3,08 triliun. SMBR memiliki kas dan setara kas pada akhir periode 2022 sebesar Rp 522,91 miliar. Lonjakan laba bersih SMBR ini pun mendapat respons positif dari pasar. Pada akhir perdagangan hari Rabu (8/3/2023), harga saham SMBR terpantau naik 1,58% ke level harga Rp 386 per saham.